Ini Pentingnya Melakukan Inreyen pada Sepeda Motor Baru
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Ketika konsumen menerima sepeda motor baru, masa *inreyen* atau *break-in* tetap menjadi langkah penting untuk menjaga performa optimal dan memperpanjang umur komponen kendaraan. Meskipun teknologi otomotif terus berkembang, PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer Sepeda Motor Honda di Jakarta-Tangerang, mengingatkan bahwa proses *inreyen* tidak boleh diabaikan.
Proses *inreyen* adalah fase adaptasi komponen mesin, ban, dan bagian lainnya, sehingga sepeda motor dapat bekerja dengan maksimal. Agar proses ini berjalan baik, pengguna perlu mematuhi beberapa panduan yang tersedia di buku pedoman servis. Berikut adalah beberapa tips yang diberikan oleh PT Wahana Makmur Sejati untuk membantu konsumen melalui proses *inreyen* secara optimal:
1. Jaga Kecepatan Kendaraan Stabil
Selama 500 km pertama, disarankan agar sepeda motor tidak dipacu dengan kecepatan lebih dari 50 km/jam. Hindari pula RPM yang terlalu tinggi untuk memastikan komponen mesin tidak mengalami stres berlebih.
2. Hindari Berkendara Ekstrem, Terutama di Jalan Basah atau Licin
Konsumen harus menghindari rem mendadak, terutama di jalanan licin. Daya cengkram ban masih dalam fase adaptasi, sehingga potensi bahaya bisa meningkat jika tidak berhati-hati.
3. Jangan Angkut Beban Berlebihan
Di awal penggunaan, mengangkut beban berlebih dapat memperpendek usia komponen. Ikuti panduan bobot maksimal yang tertera di buku manual untuk menjaga kondisi motor.
4. Ganti Oli Berkala
Lakukan penggantian oli setelah menempuh 1.000 km pertama untuk membersihkan serpihan logam akibat gesekan komponen baru. Ini akan mencegah terjadinya penggumpalan partikel sisa di dalam mesin.
5. Patuhi Buku Panduan
Panduan dari buku servis harus diikuti agar kondisi sepeda motor tetap prima. Berkendara dengan hati-hati dan tidak agresif akan membantu menjaga komponen tetap awet.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, menambahkan, “Untuk setiap sepeda motor baru Honda, tentunya akan diuji terlebih dahulu sebelum diantar ke konsumen. Namun, konsumen juga disarankan melakukan *inreyen* untuk memaksimalkan performa dan mencegah kerusakan komponen.”
Tak hanya soal *inreyen*, beradaptasi dengan sepeda motor baru juga penting. Posisi berkendara, pengereman, dan handling harus diperhatikan untuk mencegah kecelakaan di jalan. “Beradaptasi dengan motor baru terkadang memakan waktu, tetapi penting untuk memastikan keselamatan berkendara,” tutup Wahyu.