MOTORESTO.ID, JAKARTA -- PETRONAS Sepang International Circuit (PETRONAS SIC) menetapkan target ambisius untuk PETRONAS Grand Prix of Malaysia 2025 yang akan digelar pada 24–26 Oktober 2025. Total penonton ditargetkan mencapai 200.000 orang, dengan porsi khusus untuk penggemar asal Indonesia sebanyak 13.000 orang.

Angka ini naik tipis dari capaian 2024 yang disebut sudah di atas 12.000 fans Indonesia. CEO PETRONAS SIC, Azhan Shafriman Hanif, menyebut Indonesia sebagai pasar kunci yang selalu konsisten mendukung gelaran MotoGP di Sepang.

“Target tetap sama, 30.000 (fans Indonesia secara jangka panjang). Tahun lalu, total sekitar 200.000 belum tercapai, jadi tahun ini kita tetap targetkan 200.000,” ujar Azhan dalam sesi media briefing di Jakarta.

Untuk mewujudkan target itu, PETRONAS SIC menggelar roadshow promosi di empat kota besar Indonesia di Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan. Roadshow ini bukan sekadar penjualan tiket, tapi juga strategi menjalin hubungan dengan komunitas fans, media, dan agen perjalanan lokal.

Selain promo langsung, SIC juga menekankan kemudahan akses menuju sirkuit. Kuala Lumpur dapat dijangkau dengan penerbangan harian dari Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia. Sementara itu, dari pusat kota KL ke Sepang tersedia transportasi publik seperti kereta IRL dan layanan bus.

Di sisi akomodasi, meski hotel-hotel dekat sirkuit kerap cepat habis, SIC memastikan ada banyak opsi penginapan baru di Kuala Lumpur dan Sepang dengan tarif bersaing.

Untuk layanan fans, SIC menyiapkan agen resmi yang membantu pembelian tiket, pengaturan logistik, hingga rekomendasi hotel. Kolaborasi dengan pihak keamanan dan mitra lokal juga digencarkan untuk memastikan pengalaman menonton yang aman dan nyaman.

MotoGP Malaysia 2025 juga akan menonjolkan fasilitas baru seperti Driving Experience Center konsep mirip Porsche Driving Experience di Eropa yang fokus pada pelatihan keselamatan berkendara. Fasilitas ini akan melengkapi area hiburan Meta Carnival yang sudah jadi ciri khas Sepang.

Menariknya, PETRONAS SIC menegaskan kampanye ini bukan bentuk persaingan dengan sirkuit lain seperti Mandalika di Indonesia, melainkan upaya saling mendukung untuk mempromosikan Asia Tenggara sebagai destinasi motorsport unggulan.

“Kami tahu Mandalika juga aktif promosi di sini. Tapi kami tidak datang untuk bersaing, lebih kepada melengkapi,” tambah Azhan.