MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Menjelang gelaran PETRONAS Grand Prix of Malaysia 2025 pada 24–26 Oktober mendatang di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, panitia resmi sudah merilis harga tiket untuk penonton asal Indonesia. MotoGP Malaysia menjadi salah satu event balap paling populer di Asia Tenggara, selalu menyedot ribuan penggemar dari Indonesia setiap tahunnya.

Tahun 2025, panitia menargetkan total 200.000 penonton, dengan sekitar 13.000 di antaranya dari Indonesia. Untuk mendukung minat penggemar tanah air, roadshow promosi bahkan digelar di empat kota besar: Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan.

Salah satu hal yang paling ditunggu tentu saja adalah info resmi harga tiket. Menariknya, harga tiket MotoGP Malaysia 2025 dalam Rupiah diumumkan secara transparan dan relatif terjangkau untuk berbagai kelas tribun.

Berikut adalah daftar lengkap harga tiket MotoGP Malaysia 2025 di Sepang, dikonversi ke Rupiah:

• Main Grandstand – Rp 1.150.000

• K1 Grandstand – Rp 687.500

• F Grandstand – Rp 479.167 (SOLD OUT)

• Premier Seat – Rp 2.133.333

• Premier Roving – Rp 1.700.000

• Marc Marquez – Rp 1.416.667 (SOLD OUT)

Kelas F Grandstand dan Marc Marquez Tribune bahkan sudah ludes terjual lebih awal, menandakan antusiasme luar biasa dari para penggemar.

CEO PETRONAS Sepang International Circuit (SIC), Azhan Shafriman Hanif, menegaskan bahwa harga tiket tahun ini tidak naik dibanding dua tahun terakhir. Hal ini untuk menjaga aksesibilitas bagi fans, khususnya dari Indonesia yang menjadi salah satu pasar utama.

“Harga tiket masih kita kekalkan seperti dua tahun kebelakangan ini. Kita tidak naikkan harga tiket,” kata Azhan saat media briefing di Jakarta.

Selain harga tiket, Azhan juga menekankan kemudahan akses ke Sepang bagi penonton dari Indonesia. Ada penerbangan harian dari Jakarta ke Kuala Lumpur, serta transportasi umum seperti kereta IRL dan bus yang menghubungkan pusat kota dengan sirkuit.

Untuk akomodasi, meski hotel-hotel dekat sirkuit sering sold out lebih cepat, Kuala Lumpur dan area Sepang menyediakan banyak pilihan, termasuk hotel baru dengan tarif bersaing.

Sepang juga terus berbenah menghadirkan pengalaman berbeda. Tahun ini misalnya ada Driving Experience Center baru yang meniru konsep Porsche Driving Experience di Eropa. Fasilitas ini fokus pada pelatihan keselamatan berkendara, bukan balapan murni, dan akan dibuka 7 hari seminggu untuk pengunjung.

MotoGP Malaysia dikenal bukan cuma sebagai ajang balap kelas dunia, tapi juga festival motorsport dengan suasana kota yang hidup. Area Meta Carnival di sekitar sirkuit menjadi salah satu daya tarik tambahan yang membedakan Sepang dengan sirkuit lain.

Azhan juga menegaskan bahwa promosi di Indonesia bukan untuk bersaing dengan Mandalika, melainkan saling melengkapi demi memperkuat citra kawasan sebagai destinasi motorsport unggulan.

“Kami tahu Mandalika juga aktif promosi di sini. Tapi kami tidak datang untuk bersaing, lebih kepada melengkapi,” jelas Azhan.

Kehadiran Mario Suryo Aji, satu-satunya pembalap Indonesia di Moto2 bersama Honda Team Asia, juga menjadi sorotan. Dengan capaian terbaik finish ke-9 di GP Americas dan peringkat ke-23 klasemen dunia per Juni 2025, Mario diprediksi menjadi magnet kuat untuk menarik lebih banyak fans Indonesia ke Sepang.