Honda Rayakan 40 Tahun di Balap Nasional, Tampil Penuh di Mandalika Festival of Speed 2025

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Honda di dunia balap Indonesia. Menandai 40 tahun eksistensinya di kancah motorsport nasional, Honda Racing Indonesia (HRI) resmi mengumumkan partisipasi penuhnya di ajang Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025, yang akan digelar pada 19–20 Juli di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok.
Langkah ini sekaligus menjadi strategi baru HRI untuk tampil konsisten di seluruh putaran Kejuaraan Nasional Balap Mobil sepanjang tahun. Dengan sirkuit Mandalika yang dikenal menantang secara teknis, tim Honda melakukan pengembangan setup mobil dan pemanfaatan simulasi performa secara intensif demi hasil maksimal.
Formasi lengkap pun disiapkan untuk musim MFoS 2025:
- Andri Abirezky di kelas ITCR 1200 dengan Honda Brio
- Avila Bahar di ITCR 1200 dan ITCR 1500 dengan Honda Brio dan City Hatchback RS
- Alvin Bahar di ITCR 3600 dengan Honda Civic Type R
“Kami melakukan sejumlah penyesuaian strategi agar dapat tampil maksimal di Mandalika. Dengan pengalaman tim dan persiapan menyeluruh, kami yakin bisa bersaing secara konsisten,” ujar Alvin Bahar, Direktur Honda Racing Indonesia.
Sejarah panjang Honda di dunia balap Indonesia dimulai sejak era balap jalan raya Ancol 1970-an, berlanjut ke BSD, Sentul, dan kini Mandalika sebagai panggung nasional baru. Di usianya yang ke-40, HRI juga memperkenalkan livery mobil balap baru terinspirasi dari mobil Formula 1 era 1964–1968—didominasi warna putih dan merah dengan logo khusus "40th Years Honda in Indonesia Motorsport".
Menurut Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, partisipasi di MFoS adalah bentuk komitmen Honda terhadap masa depan motorsport Indonesia. “Ini menjadi milestone penting sekaligus tantangan baru bagi Honda Racing Indonesia untuk terus melahirkan prestasi dan berkontribusi dalam memajukan motorsport nasional ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.
MFoS sendiri bukan sekadar kejuaraan balap, tetapi juga festival yang memadukan unsur hiburan, seni, dan ekonomi kreatif lokal. Dengan empat putaran dalam setahun dan menjadi tuan rumah enam seri Kejurnas, ajang ini memperkuat posisi Mandalika sebagai pusat motorsport Tanah Air.