Home > Mobil

Daihatsu Alami Kerugian 10 Triliun Rupiah Imbas Kecurangan Uji Keselamatan

Daihatsu akan bernegosiasi secara individual dengan pemasok komponen mengenai kompensasi
Daihatsu Alami Kerugian 10 Triliun Rupiah Imbas Kecurangan Uji Keselamatan.  dok Daihatsu
Daihatsu Alami Kerugian 10 Triliun Rupiah Imbas Kecurangan Uji Keselamatan. dok Daihatsu

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Imbas kecurangan dari hasil uji keselamatan yang dilakukan Daihatsu selama lebih dari 30 tahun, Daihatsu harus menghentikan kegiatan produksinya di Jepang dan diprediksi akan berdampak pada sekitar 9.000 karyawan.

Kecurangan ini melibatkan 64 model kendaraan, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota berserta 3 mesin yang dipasarkan secara global dengan total sekitar 88.000 unit dalam satu tahun terakhir.

Dampak dari hal ini, Daihatsu alami kerugian hingga 100 miliar yen atau sekitar 10 Triliun rupiah akibat dari skandal uji keselamatan yang terungkap beberapa minggu yang lalu. Namun produksinya di Indonesia dan Malaysia masih tetap berjalan seperti biasa.

Dilansir dari Nikkei Asia, Daihatsu akan bernegosiasi secara individual dengan pemasok komponen mengenai kompensasi atas hilangnya pendapatan akibat dihentikannya produksi. Dan tengah mempertimbangkan dukungan untuk diler yang tidak dapat menjual mobil Daihatsu dalam kondisi baru. Namun kompensasi ini diperkirakan akan memakan biaya besar, sebab bersamaannya dengan biaya investigasi dan uji keamanan tambahan lainnya.

Hal ini juga menjadi kerugian pertama Daihatsu dalam 30 tahun terakhir sebab dampak skandal tersebut mendorong pendapatan konsolidasi ke zona merah. Pada tahun fiskal 2022, Daihatsu mencatatkan laba operasional konsolidasi sebesar 141,8 miliar yen dan laba bersih sebesar 102,2 miliar yen pada tahun fiskal 2022.

Sebagai anak perusahaan dari Toyota sejak tahun 2016, Daihatsu diperkirakan hanya menyumbang sekitar 3% dari total laba operasional induknya, yang diperkirakan akan tumbuh 65% pada tahun fiskal ini menjadi 4,5 triliun yen. Namun jika Daihatsu mengalami penurunan laba lebih dari 100 miliar yen, hal ini masih dapat mengurangi pendapatan Toyota.

Saham Toyota juga turun dalam dua setengah bulan di tengah ketidakpastian dampak skandal Daihatsu dan kekhawatiran terhadap tata kelola grup Toyota.

Dilansir dari CNN Indonesia, PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali lakukan pengiriman serta produksinya mulai tanggal 26 Desember. Sebelumnya, produksi mobil Daihatsu buatan Indonesia untuk pasar ekspor sempat ditangguhkan untuk sementara waktu usai pengumuman Toyota dan Daihatsu di Jepang yang mengumumkan melakukan penghentian distribusi mobil-mobil ke seluruh negara.

× Image