Jelang KTT WWF ke-10 di Bali, 52 Charging Station Mobil Listrik Delegasi Disiapkan
MOTORESTO.ID,BADUNG--(KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali kembali menjadi kesempatan untuk mensosialisasikan penggunaan mobil lsitrik kepada para peserta. Untuk itu sebanyak 52 unit charging station beserta para personel telah disiapkan guna mendukung kelancaran kegiatan yang berlangsung pada 18 - 25 Mei 2024 mendatang.
"Kita sudah terbiasa dengan penyiapan event internasional yang membutuhkan infrastruktur kendaraan listrik seperti G20, dan KTT ASEAN sebelumnya, namun kita tetap mempersiapkannya secara maksimal agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, Jumat (17/4).
Direktur Retail dan Niaga, Edi Srimulyanti, mengatakan, pihaknya menyiagakan segenap personel dan infrastruktur demi kelancaran agenda WWF mendatang. PLN telah menyiagakan infrastruktur charging station sebanyak 52 unit yang terdiri dari 12 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 20 unit SPKLU Standard Charging dan 20 unit SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) generasi 2.
“Tim kami telah mengukur, menghitung dan melakukan simulasi penggunaan kendaraan listrik, seluruh pergerakan dan mobilisasi telah dipelajari semua agar memperoleh angka daya baterai pada kendaraan listrik yang tepat sehingga kami dapat menyusun SOP (Standar Operating Prosedure) yang lebih akurat,” jelas Edi.
Demi mengoptimalkan layanan SPKLU yang ada, PLN telah memetakan risiko-risiko dan memitigasinya dengan baik khususnya dari sisi keandalan penyediaan infrastruktur EV charging.
Selama Gelaran WWF ke-10 di Bali diperkirakan akan terdapat 670 unit kendaraan listrik yang akan disediakan antara lain terdiri dari kendaraan delegasi dan kendaraan operasional yang akan melayani 43 negara dan 4 organisasi internasional.
PLN juga telah menetapkan Masa Siaga KTT WWF ke -10 berlangsung sejak 15 Mei hingga 25 Mei 2024. Selain itu, seluruh perisapan infrastruktur kelistrikan yang meliputi pembangkitan, transmisi dan distribusi telah dilakukan siap mendukung gelaran WWF.
Dari sisi kesiapan, PLN sudah melakukan beberapa upaya antara lain di sisi energi primer dan pembangkitan, Hari Operasi Pembangkit (HOP) kami pastikan dalam kondisi cukup dan aman.
Sementara daya mampu sistem kelistrikan di Bali mencapai 1.391 mega watt (MW) dengan perkiraan beban puncak tertinggi 1.051 MW sehingga masih terdapat cadangan daya hingga 340 MW.