Home > Mobil

Seperti Apa Rasanya Duduk di Kursi Belakang Suzuki Fronx GL?

Mobil bergaya crossover ini langsung mencuri perhatian, terutama karena desainnya yang stylish
Posisi duduk pada bagian belakang Suzuki Fronx, bagian kaki lebih lega. Dok. Motoresto.id 
Posisi duduk pada bagian belakang Suzuki Fronx, bagian kaki lebih lega. Dok. Motoresto.id

MOTORESTO.ID JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales menggelar acara media drive di Kota Bandung untuk memperkenalkan lebih dekat produk terbarunya, Suzuki Fronx. Setelah resmi meluncur di Indonesia pada 28 Mei 2025, mobil bergaya crossover ini langsung mencuri perhatian, terutama karena desainnya yang stylish, pilihan varian yang lengkap, serta kenyamanan yang ditawarkan di segala sisi.

Dalam uji coba kali ini, para jurnalis otomotif dari berbagai media otomotif diberi kesempatan untuk menjajal tiga varian Suzuki Fronx, yakni varian Sgx, Gx dan Gl. Rute pengujian yang dipilih melintasi sejumlah titik di Kota Bandung dan wilayah sekitarnya, termasuk kondisi lalu lintas padat, tanjakan, hingga jalanan terbuka. Tujuannya tentu untuk menguji bagaimana Fronx berperilaku dalam situasi berkendara yang bervariasi.

Dari luar, Suzuki Fronx memang tampak kompak. Dimensi keseluruhannya ramping, membuat banyak orang menduga bahwa ruang kabin, khususnya baris kedua, akan terasa sempit. Namun, begitu membuka pintu dan mencoba duduk di bangku belakang, kesan pertama langsung berubah. Untuk postur tubuh penulis yang cukup besar, ruang kaki (legroom) yang tersedia terasa lebih dari cukup. Bahkan ketika duduk dengan posisi tegak dan santai, masih ada sisa ruang antara lutut dengan sandaran kursi depan.

Kenyamanan tidak hanya berasal dari luasnya ruang kaki. Ketinggian duduk kursi baris kedua juga terasa ideal. Jok belakang didesain sedikit lebih tinggi dari kursi depan, sehingga penumpang belakang memiliki pandangan yang lebih luas ke depan, sekaligus menjaga sirkulasi udara dari AC tetap lancar ke belakang. Posisi duduk ini juga membantu distribusi tekanan ke paha, membuat kaki tidak mudah pegal meski menempuh perjalanan jauh.

Suzuki Fronx varian GL Dok. Motoresto.id
Suzuki Fronx varian GL Dok. Motoresto.id

Bahan jok pada varian GL memang belum menggunakan material premium, namun secara ergonomis, bentuknya sudah cukup mendukung kenyamanan. Sudut sandaran juga tidak terlalu tegak, sehingga tetap nyaman digunakan dalam waktu lama. Kaca samping yang cukup besar juga memberikan kesan lega dan tidak pengap saat duduk di belakang.

Selama sesi media drive di Bandung, penulis berkesempatan duduk di bangku belakang untuk rute perjalanan menanjak menuju Ciwidey dan Cimanggu. Kombinasi antara suspensi empuk dan ruang kaki lega membuat perjalanan terasa nyaman. Mobil juga terasa stabil saat melintasi jalan bergelombang, dan getaran dari aspal tidak langsung terasa mengganggu ke kursi belakang.

Kesimpulannya, Suzuki Fronx tidak hanya menawarkan desain yang menarik dan performa yang cukup mumpuni, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada kenyamanan penumpang baris kedua. Ruang kaki yang lega, posisi duduk yang tinggi dan ergonomis, serta kesenyapan kabin yang baik menjadikan Fronx sebagai pilihan menarik, tidak hanya untuk pengemudi, tapi juga bagi penumpang yang sering menempuh perjalanan jarak jauh.

Untuk pengguna keluarga muda atau mereka yang sering membawa rekan kerja dalam satu mobil, kenyamanan kursi belakang Fronx adalah nilai lebih yang patut dipertimbangkan.

× Image