VinFast Terapkan Skema Berlangganan Baterai untuk Pasar Indonesia

MOTORESTO.ID JAKARTA – Saat sejumlah produsen mobil listrik global memilih menurunkan harga jual demi menarik pasar, VinFast mengambil langkah berbeda dengan menerapkan strategi jangka panjang yang berorientasi pada konsumen. Produsen asal Vietnam ini menawarkan berbagai program tambahan, mulai dari fasilitas pengisian daya gratis, jaminan nilai jual kembali, garansi kendaraan hingga 10 tahun, hingga skema berlangganan baterai.
Melalui pendekatan tersebut, VinFast tidak hanya berfokus pada harga awal kendaraan, tetapi juga pada manfaat sepanjang masa kepemilikan. Skema berlangganan baterai diposisikan sebagai inti strategi perusahaan. Dengan memisahkan harga baterai dari harga kendaraan, biaya pembelian awal menjadi lebih rendah, sementara konsumen dapat membayar biaya langganan bulanan yang ditetapkan.
Model ini telah diterapkan di Vietnam dan dinilai berhasil mengurangi hambatan finansial maupun psikologis yang biasanya muncul saat konsumen mempertimbangkan peralihan ke kendaraan listrik. Dengan biaya awal yang lebih ringan, konsumen yang membeli secara kredit juga terbantu karena cicilan pokok dan bunga menjadi lebih rendah.
Kebijakan ini mulai berlaku di Indonesia sejak 1 Agustus 2025. VinFast menawarkan dua opsi pembelian, yakni kendaraan dengan baterai terintegrasi atau kendaraan dengan skema berlangganan baterai yang mencakup jarak tempuh tanpa batas. Harga yang ditawarkan bervariasi sesuai model, dengan penghematan hingga lebih dari Rp100 juta dibandingkan harga penuh, serta biaya langganan bulanan mulai dari sekitar Rp250 ribu hingga Rp1 juta, tergantung model.
Selain menawarkan harga awal yang lebih terjangkau, skema berlangganan baterai ini juga mencakup perawatan, perbaikan, dan penggantian baterai secara gratis apabila kapasitas pengisian turun di bawah 70%. Kebijakan ini diklaim dapat menghilangkan kekhawatiran konsumen terkait degradasi baterai maupun biaya depresiasi jangka panjang. VinFast juga melengkapinya dengan garansi kendaraan selama 10 tahun, menegaskan komitmen perusahaan terhadap layanan purnajual.
Langkah ini sejalan dengan tren transisi kendaraan listrik di Indonesia, di mana faktor biaya operasional menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen. Dengan pendekatan tersebut, VinFast berharap dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik sekaligus memberikan ketenangan lebih bagi pemiliknya.