Wamenperin: Indonesia Masuk 12 Negara Manufaktur Terbesar, Sektor Otomotif Jadi Andalan

MOTORESTO.ID, JAKARTA — Industri manufaktur Indonesia mencetak rekor baru sepanjang tahun 2023. Dengan nilai capaian lebih dari USD 255 miliar, sektor ini berhasil menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari 12 negara manufaktur terbesar di dunia, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri di kawasan ASEAN.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, saat menghadiri peluncuran harga Suzuki Fronx di kawasan Kuningan, Jakarta.
“Pada tahun 2023, sektor manufaktur Indonesia mencapai lebih dari USD 255 miliar—ini adalah capaian tertinggi. Indonesia menjadi salah satu dari 12 negara manufaktur terbesar dan tertinggi di ASEAN,” ujar Faisol.
Menurutnya, sektor manufaktur masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional, dan salah satu subsektor yang paling strategis adalah industri otomotif. Meski terus bertumbuh, tingkat kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia masih tergolong rendah, membuka ruang yang luas bagi pertumbuhan pasar dalam beberapa tahun ke depan.
“Sektor otomotif berperan penting dalam perekonomian. Kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, sehingga pasar masih sangat potensial,” tambahnya.
Di sisi lain, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri otomotif juga menunjukkan progres yang signifikan. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, saat ini TKDN di sektor tersebut telah mendekati 60%. Capaian ini menjadi penanda penting dalam memperkuat struktur industri nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem industri otomotif yang berkelanjutan, termasuk elektrifikasi kendaraan dan penguatan rantai pasok nasional. Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan menuju ekonomi hijau dan roadmap kendaraan rendah emisi karbon (LCEV).