MOTORESTO.ID, JAKARTA - Memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan wajib diperhatikan, bukan cuma soal irit-iritan, tapi juga soal menjaga performa mesin agar tetap optimal sehingga kendaraan lebih awet.

Umumnya, oktan yang tersedia yakni 90, 92, 95, 98 dan ke atas. Namun, masih banyak pemilik kendaraan masih salah kaprah mengenai pemilihan oktan yang sesuai spesifikasi kendaraan mereka. Agar tidak salah oktan, yuk simak tips ini!

Apa Itu Angka Oktan?

Secara sederhana, angka oktan menunjukkan seberapa tahan bahan bakar terhadap tekanan sebelum terbakar sendiri dalam ruang bakar. Semakin tinggi angkanya, semakin tahan bakar terhadap knocking, ledakan tak terkendali yang bisa bikin mesin cepat aus. Agar lebih gampang, yuk lihat pembagian umumnya:

-Oktan Rendah (RON 88-90):
Cocok untuk kendaraan (berumur tua) dengan rasio kompresi rendah (di bawah 9:1). Contoh motornya yakni Honda Supra Fit, Yamaha Vega. Dan mobilnya, Toyota Kijang Kapsul, dan masih banyak lagi.

-Oktan Menengah (RON 91-92):
Ideal untuk kompresi sedang (9:1 sampai 11:1). Contohnya Honda PCX 160, Yamaha Nmax/Aerox, Vario 150-60. Kemudian Honda Brio, Suzuki XL7, dan lain-lain.

-Oktan Tinggi (RON 96 ke atas):
Dikhususkan untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi (>11:1) atau mesin turbo charger dan direct injection. Berlaku untuk moge, sports car, sebenarnya motor bore up juga bisa. Bahkan, mobil F1 pun menggunakan RON 100-110! Ini karena tekanan dan suhu di ruang bakar yang sangat panas.

Risiko Salah Oktan

-Oktan Teralu Rendah:
Mesin kendaraan akan mengalami Pre-Ignition (Pembakaran Dini) yang terasa seperti bunyi "ngelitik" dari mesin. Bila dibiarkan, umur piston, klep, hingga silinder akan berkurang. Dan berpotensi rusak.

-Oktan Teralu Tinggi:
Sebenarnya, lebih aman ketimbang teralu rendah. Tapi justru bisa menurunkan efisiensi. Pembakaran jadi kurang optimal (cepat panas) di mesin yang tidak butuh oktan tinggi, dan dompet otomatis lebih cepat tipis tanpa ada tambahan performa.

Tips Mudah Milih Oktan

-Cek Buku Manual:
Pabrikan sudah menghitung semua kebutuhan mesin. Kalau tertulis RON 92 minimun, jangan asal pakai RON 90. Karena dampaknya akan jangka panjang.

-Stiker di Tutup Tangki:
Banyak motor dan mobil sudah terpasang label kecil di sekitar lubang tangki sebagai indikasi RON yang cocok.

-Kenali Rasio Kompresi Mesin:
Kompresi 9-9:1 = RON 88-90
Kompresi 9-11:1 = RON 91-95
Kompresi >11:1 = RON 96 ke atas

-Upgrade Oktan Bila Modifikasi Mesin:
Bagi yang sudah memodifikasi mesin kendaraan mereka, entah bore up, pasang turbo aftermarket, ECU Racing, kemungkinan besar butuh naik oktan juga. Selalu konsultasikan ke tuner ya.

Memilih bensin yang tepat itu simpel, asal tahu dasar-dasarnya. Jangan tergoda iklan, tapi pahami apa yang dibutuhkan mesin kendaraanmu. Pakai bensin sesuai spesifikasi bikin mesin lebih awet, performa stabil, dan kamu pun tenang di jalan.