MOTORESTO.ID US -- Tesla Cybertruck, yang dijanjikan sebagai masa depan transportasi dengan desain stainless steel futuristik, kini menghadapi masalah serius yang mencoreng reputasinya. Seorang pemilik Cybertruck baru melaporkan bahwa kendaraan tersebut mulai mengeluarkan oli hanya dalam tiga hari setelah diterima. Kebocoran ini diduga berasal dari bagian drivetrain, yang mengakibatkan setengah galon oli terbuang setiap harinya.

Disitat dari Carscoop, masalah ini terjadi hanya setelah malam pertama kendaraan berada di rumah pemilik.

“Cybertruck saya yang baru berusia tiga hari sudah mengalami masalah besar – oli tumpah di sepanjang bagian belakang truk, mungkin setengah galon per hari,” tulis pemilik dalam sebuah unggahan di grup Facebook Tesla Cybertruck yang memiliki hampir 240.000 anggota.

“Tesla mengatakan mereka perlu membawanya ke pusat servis dan mungkin membutuhkan waktu sebulan atau lebih untuk memperbaikinya.”

Bukan hanya itu, pelanggan ini juga mengungkapkan ketidakpuasannya karena Tesla tidak memberikan pengembalian uang atau menawarkan penggantian unit Cybertruck baru. Sebagai gantinya, dia diberikan mobil pinjaman Nissan sementara menunggu perbaikan selesai. Hal ini tentu sangat mengecewakan bagi pemilik yang telah mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan kendaraan impian mereka.

Tesla, yang dikenal dengan kendaraan listriknya yang inovatif, sebenarnya tidak memerlukan pergantian oli rutin seperti kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE). Namun, komponen seperti motor listrik dan transmisi satu gigi tetap memerlukan pelumas. Jika terjadi masalah pada komponen ini, pelumas bisa bocor dan menyebabkan situasi seperti yang dialami oleh pemilik Cybertruck ini.

Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, ada laporan tentang Cybertruck yang mengalami kebocoran oli akibat benturan batu kecil yang merusak pelindung motor listrik selama penggunaan ringan. Perbaikan tersebut memakan biaya hingga $7.660 atau sekitar Rp 123 Juta, namun dealer Tesla menolak menanggung biaya tersebut, meskipun kendaraan masih dalam masa garansi.

Pelanggan ini mengungkapkan rasa frustasinya, berharap Tesla segera menyelesaikan masalah ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Kejadian ini tentu menjadi pukulan bagi reputasi Cybertruck sebagai kendaraan masa depan yang diharapkan bisa mengubah industri otomotif.