Ini Alasan GAC AION Ajak Kerjasama Dengan Indomobil
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- GAC AION resmi meluncurkan model terbaru mereka, AION Y Plus, di Indonesia. Mobil listrik ini hadir dengan dua varian: tipe Exclusive (standard range) dengan jarak tempuh 410 km (NEDC) yang dibanderol seharga Rp 415 juta, dan tipe Premium (long range) dengan jarak tempuh 490 km (NEDC) yang dibanderol mulai Rp 475 juta. Kedua varian menggunakan baterai LFP yang diklaim mampu menahan panas dengan keamanan tinggi.
AION Y Plus menawarkan kabin yang luas, cocok untuk mobil keluarga, dan dilengkapi dengan teknologi baterai berkapasitas besar yang memberikan daya tahan panjang. Selain itu, fitur i-Pedal yang telah digunakan pada Hyundai Ioniq 5 dan 6 juga hadir di model ini.
Baterai LFP pada AION Y Plus telah melalui berbagai uji ketahanan, termasuk tembakan senjata api sebanyak 7-8 kali, untuk memastikan keandalannya. Mobil ini memiliki wheelbase hingga 2750 mm dan pintu yang dapat dibuka hingga 90°. Sebagai mobil listrik, AION Y Plus tidak memerlukan gardan, sehingga memberikan lantai yang rata dan menambah kelegaan kabin. Fitur keyless, ADAS level 2, kamera 360, dan intelligent voice control juga melengkapi mobil ini.
Kerjasama dengan Indomobil dan Rencana Strategis di Indonesia
GAC AION menjadikan Indonesia sebagai pusat strategis untuk penelitian dan pengembangan teknologi kendaraan listrik, bekerjasama dengan Indomobil Group. Indomobil dipilih sebagai mitra strategis karena pengalaman mereka yang luas dalam produksi dan penjualan, serta penelitian yang baik untuk pasar Indonesia.
"Alasan GAC AION menjadikan Indonesia sebagai pasar internasional adalah karena Indonesia memiliki populasi yang sangat besar dan tren mobil listrik yang meningkat. Selain itu, Indonesia memiliki bahan baku untuk pembuatan baterai, yang menjadi pertimbangan utama untuk memasarkan di sini," kata Presiden AION Asia Tenggara, Ocean Ma, saat menghadiri acara peluncuran AION Y Plus di Hotel Fairmont, Jakarta.
Ketika ditanya tentang rencana pembangunan pabrik di Indonesia dan kemungkinan penurunan harga, Ma menjawab, "Untuk saat ini, nanti bila sudah diproduksi di Indonesia, kami akan perhitungkan kembali."
Peluang Pasar di Indonesia
GAC AION melihat perubahan cepat dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik di Indonesia sebagai peluang besar.
"Ada beberapa konsumen di Indonesia, perubahan dari konvensional ke EV sangat cepat sehingga AION ingin mengambil kesempatan tersebut. Kualitas mobil kami sangat baik sekali. Kami yakin, kami dapat merebut pasar di Indonesia," tambah Ma.
Untuk mendukung ekspansi di Indonesia, AION Y Plus saat ini diimpor secara CBU, namun perencanaan perakitan lokal di fasilitas Indomobil sedang dipersiapkan. GAC AION juga tengah menyiapkan 7 dealer di Jakarta, Bandung, dan Depok, dengan target mencapai 30 dealer pada akhir tahun 2024.