Toyota Siap Luncurkan 3 Model PHEV Baru di Tiongkok dengan Platform DM-i Hybrid dari BYD
MOTORESTO.ID, AMERIKA -- Toyota berencana memperkenalkan tiga model plug-in hybrid (PHEV) baru di Tiongkok dalam dua hingga tiga tahun mendatang, menggunakan platform DM-i hybrid plug-in dari BYD. Media lokal melaporkan bahwa langkah ini merupakan upaya Toyota untuk meningkatkan kehadirannya di pasar kendaraan energi baru di Tiongkok.
Toyota tidak akan lagi menggunakan platform THS (Toyota Hybrid System) untuk mobil yang baru diluncurkan di Tiongkok. Sebelumnya, Toyota meluncurkan versi hybrid plug-in E+ dari Corolla, Levin, dan RAV4 di Tiongkok, namun gagal meraih kesuksesan signifikan. Ketiga model baru tersebut akan menggunakan platform PHEV yang berbeda dan lebih canggih.
Meski Toyota dan BYD belum memberikan konfirmasi resmi mengenai penggunaan teknologi DM-i BYD, laporan dari Caijing mengutip sumber dari Toyota yang menyatakan bahwa jika teknologi DM-i diadopsi, Toyota akan melakukan pemolesan dan tuning baru untuk memastikan pengalaman berkendara yang berbeda dan lebih baik.
Platform DM-i BYD, yang merupakan singkatan dari DualMode Intelligent, menekankan efisiensi dan konsumsi rendah. Generasi kelima dari platform ini, yang diluncurkan bulan ini, memungkinkan kendaraan mencapai jangkauan 2000 km dengan konsumsi bahan bakar 2,9 liter per 100 km. Platform ini memiliki dua versi utama: DM-i untuk efisiensi tinggi dan DM-p untuk kendaraan all-wheel drive (AWD) atau off-road.
Selain itu, BYD juga meluncurkan platform DMO yang didedikasikan untuk kendaraan off-road hardcore, digunakan untuk jajaran Fang Cheng Bao. Namun, Toyota akan menggunakan teknologi DM-i yang lebih efisien dan ekonomis.
Kolaborasi antara Toyota dan BYD bukanlah hal baru. Pada tahun 2021, kedua perusahaan mendirikan perusahaan patungan, BYD Toyota Electric Vehicle Technology, dengan saham 50/50. Toyota juga meluncurkan mobil listrik keduanya, Toyota bZ3, yang dirancang bersama BYD dan dilengkapi dengan paket baterai LFP Blade dan teknologi dalam mobil lainnya dari BYD.
Toyota memiliki dua usaha patungan utama di Tiongkok dengan produsen mobil milik negara: FAW-Toyota dengan First Automobile Works dan GAC-Toyota dengan Guangzhou Automobile Group. Dalam menghadapi perang harga kendaraan listrik di Tiongkok, biaya menjadi faktor penting yang dipertimbangkan Toyota. Sumber dari Caijing menyebutkan bahwa Toyota memilih teknologi DM-i BYD karena biayanya yang rendah dan kematangannya yang relatif tinggi.
Bulan lalu di Beijing Auto Show, Chief Technology Officer (CTO) Toyota Hiroki Nakajima menyatakan bahwa perusahaan akan mulai memproduksi lebih banyak kendaraan hybrid plug-in (PHEV). Nakajima menekankan bahwa PHEV adalah solusi praktis dengan kemajuan teknologi baterai yang berkelanjutan.
Toyota akan menggunakan PHEV sebagai langkah strategis untuk bersaing di pasar kendaraan energi baru di Tiongkok. Jawaban lebih lanjut diharapkan akan terungkap pada akhir bulan ini saat Toyota mengadakan konferensi teknologi elektrifikasi di Jepang.