Toto Wolff Buka Suara Pasca Kegagalan Mercedes di GP Australia
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Team Principal Mercedes Toto Wolff, buka suara pasca tim Mercedes DNF di Sirkuit Albert Park, GP Australia. Diketahui, Lewis Hamilton mencatatkan DNF menyusul masalah mekanis pada Lap 17.
Disusul George Russell mengalami kecelakaan pada lap kedua dari belakang saat ia mencoba mengejar Fernando Alonso untuk P6, mengakibatkan Alonso diberi penalti 20 detik dinilai mengemudi yang "berpotensi berbahaya" beberapa saat sebelum kecelakaan.
Dalam pernyataan setelah GP Australia, Team Principal Mercedes Toto Wolff mengungkapkan keprihatinannya setelah Lewis Hamilton dan George Russell mengalami DNF. Hamilton terpaksa harus menyerah karena masalah mekanis di Lap 17, sementara Russell mengalami kecelakaan pada lap kedua dari belakang saat berusaha mengejar Fernando Alonso untuk P6, yang mengakibatkan Alonso dikenai penalti 20 detik atas perilaku berkendara yang dianggap "berpotensi berbahaya" sebelum kecelakaan tersebut.
Wolff mengakui bahwa masalah yang berulang di tim membuatnya merasa ingin "meninju dirinya sendiri".
“Saya berbohong jika saya mengatakan suatu saat saya merasa positif terhadap situasi ini dan optimis, Tetapi Anda hanya perlu mengatasi pikiran negatif dan mengatakan 'kami akan membalikkan keadaan ini'. Hari ini terasa sangat, sangat brutal.” ujarnya.
Wolff tetap yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk memimpin tim, meskipun masalah yang terus menerus.
"Sebagai salah satu pemilik bisnis ini, saya perlu memastikan bahwa kontribusi saya positif dan kreatif,” jelas Wolff. “Jadi saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan, jika ada yang punya ide lebih baik, beritahu saya, karena saya tertarik untuk mengubah tim ini secepat mungkin. Dan saya akan dengan senang hati memberikan masukan saya dan melihat apa yang akan terjadi atau siapa yang akan melakukannya."
Meskipun Mercedes telah mengalami dua tahun sulit sejak peraturan ground effect diperkenalkan pada tahun 2022, mereka tetap optimis setelah melakukan perubahan konsep mobil menjelang tahun 2024. Namun, saat ini, Mercedes terpuruk di posisi keempat dalam klasemen konstruktor, tertinggal 71 poin dari Red Bull setelah tiga balapan.
Meskipun demikian, Wolff tetap memuji pembalapnya, menyebut mereka sebagai "super". Hamilton dipuji karena berada pada level terbaiknya, sementara Russell dianggap sebagai pejuang. Meskipun Mercedes menghadapi tantangan, Wolff bersikeras bahwa mereka harus menyelesaikan masalah ini.