MOTORESTO.ID, JAKARTA - Setelah lebih dari dua dekade menjadi ikon SUV premium, Volkswagen resmi mengakhiri perjalanan Touareg bermesin bensin. Sebagai penutup yang berkesan, pabrikan asal Wolfsburg menghadirkan Touareg “Final Edition”, edisi khusus yang menandai berakhirnya produksi model ini pada 2026.

Sejak debutnya pada 2002, Touareg telah terjual lebih dari 1,2 juta unit di 39 negara. Generasi pertama terkenal lewat kemampuan off-road ekstrem dan varian V10 TDI bertenaga 313 PS.

Generasi kedua memperkenalkan Touareg Hybrid, SUV hybrid pertama dari Volkswagen dengan total tenaga 380 PS. Sedangkan generasi ketiga membawa desain futuristik, rangka aluminium ringan, serta sistem Travel Assist untuk semi-autonomous driving.

Touareg "Final Edition"

Touareg “Final Edition” dapat dipesan hingga akhir Maret 2026, dengan harga mulai 75.025 euro, atau sekitar Rp1.449.933.150. Waduh haha. Edisi ini tampil eksklusif lewat sentuhan seperti emboss “FINAL EDITION” pada tuas transmisi, ukiran laser di pilar pintu belakang.

Tak ketinggalan, ambient lighting multicolor pun ada, yang kini menjadi standar pada varian Elegance ke atas. Interiornya memadukan kemewahan khas Volkswagen dengan teknologi modern, sementara desain eksteriornya tetap elegan dan berkarakter kuat.

Warisan Prestasi dan Rekor

Touareg juga meninggalkan jejak luar biasa di dunia otomotif. Race Touareg menjuarai Dakar Rally tiga kali berturut-turut (2009–2011). Varian eksperimental Touareg Stanley menorehkan sejarah pada DARPA Grand Challenge 2005 sebagai kendaraan otonom pertama yang menuntaskan lomba tanpa pengemudi.

Bahkan pada 2006, Touareg V10 TDI sukses menarik Boeing 747 seberat 155 ton, memecahkan rekor dunia. “Final Edition” bukan sekadar perpisahan, melainkan simbol peralihan Volkswagen menuju masa depan elektrifikasi melalui strategi ACCELERATE.

Dengan edisi ini, Volkswagen menutup bab mesin konvensional Touareg dengan penuh gaya, sebuah penghormatan terakhir untuk SUV yang telah membentuk DNA premium merek Jerman ini.