SUV Jetour T2 Terlibat Kecelakaan di PIK Jakarta Utara, Jetour Buka Suara

MOTORESTO.ID, JAKARTA – Sebuah Jetour T2 yang belum resmi dipasarkan di Indonesia tertangkap kamera mengalami kecelakaan dengan Chery Omoda 5 putih di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Insiden yang terjadi di depan North Point, Jl. M.H. Thamrin Kav, ini sempat menjadi sorotan publik karena melibatkan dua SUV yang tengah populer di segmennya.
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @d_tamtelahitu, terlihat Chery Omoda 5 mengalami kerusakan parah di bagian samping, sementara Jetour T2 rusak cukup berat pada fascia depan. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
https://www.instagram.com/reel/DODp6GjAeF2/?igsh=Y3YwaWlieTZ4dzRh
Jetour T2 sendiri merupakan SUV bergaya boxy modern yang pertama kali tampil di Indonesia saat ajang GIIAS 2025. Model ini diduga sedang menjalani uji coba jalan (road test) sebelum peluncuran resmi di pasar Tanah Air.
Menanggapi peristiwa ini, Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT JETOUR Motor Indonesia, memberikan keterangan resmi.
“Kami dari PT JETOUR Motor Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas insiden road test JETOUR T2 yang melibatkan satu unit kendaraan lain di area PIK 2, Jakarta Utara. Road test yang kami lakukan merupakan bagian dari prosedur standar pengembangan produk untuk menghadirkan kendaraan yang aman, andal, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” ungkap Ranggy.
Ia juga menambahkan bahwa pihak Jetour akan meningkatkan pengawasan dan koordinasi dalam setiap aktivitas uji coba.
“Kami berterima kasih atas kerja sama pihak otoritas setempat yang telah membantu, serta menghargai dukungan semua pihak melalui komunikasi yang terbuka dan kondusif,” tutupnya.
Dari sisi teknis, Jetour T2 dibekali dua opsi mesin, yakni 1.5L turbo dan 2.0L turbo Kunpeng Power yang dipasangkan dengan transmisi 7-speed dual-clutch (DCT). Untuk pasar Indonesia, mesin 2.0L TGDI diperkirakan menjadi pilihan utama.
Mobil ini menggunakan struktur bodi monokok dengan mesin transversal serta dibekali sistem penggerak canggih XWD (X Wheel Drive). Teknologi ini memungkinkan perpindahan otomatis dari 2WD ke 4WD sesuai kondisi jalan, meningkatkan kenyamanan sekaligus kapabilitas off-road.