MOTORESTO.ID, JAKARTA — Produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, mengumumkan langkah besar dengan menarik kembali lebih dari 115.000 unit kendaraan listrik di pasar domestik. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mengatasi potensi masalah keselamatan pada dua model populernya, BYD Tang dan Yuan Pro.

Menurut laporan resmi State Administration for Market Regulation (SAMR) yang dirilis pada Jumat (18/10), BYD telah mengajukan rencana penarikan ke lembaga tersebut untuk mengatasi dugaan cacat desain yang berisiko mempengaruhi keamanan pengemudi dan penumpang.

Dari total kendaraan yang terdampak, sekitar 44.535 unit BYD Tang yang diproduksi antara Maret 2015 hingga Juli 2017 akan ditarik akibat adanya potensi gangguan fungsi kendaraan karena cacat pada komponen tertentu. Sementara itu, 71.248 unit Yuan Pro EV yang diproduksi antara Februari 2021 hingga Agustus 2022 juga akan ditarik lantaran ditemukan masalah pada proses pemasangan baterai yang dapat menimbulkan risiko keamanan saat berkendara.

Recall kali ini menjadi yang terbesar dalam sejarah BYD, sekaligus menambah daftar panjang upaya perbaikan produk yang dilakukan perusahaan selama dua tahun terakhir. Sebelumnya, pada Januari 2025, BYD telah menarik 6.843 unit Fangchengbao Bao 5 plug-in hybrid SUV karena potensi risiko kebakaran. Sedangkan pada September 2024, hampir 97.000 unit Dolphin dan Yuan Plus EV juga ditarik dari pasar akibat cacat pada unit kontrol kemudi (steering control unit) yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Meski langkah ini sempat memunculkan kekhawatiran publik mengenai kualitas mobil listrik, BYD menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan pengguna dan memastikan standar kualitas tertinggi. Perusahaan menilai bahwa recall ini merupakan bagian dari tanggung jawab produsen otomotif di tengah meningkatnya perhatian global terhadap keamanan baterai kendaraan listrik.