Mazda EZ-60 Kumpulkan 30 Ribu Pre-order di China

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Mazda mencatatkan respon positif untuk SUV listrik terbarunya, EZ-60, dengan mengantongi lebih dari 30.000 pre-order sejak masa pemesanan dibuka pada April 2025. Mobil ini akan resmi diluncurkan pada September 2025 melalui kolaborasi Mazda bersama Changan, yang menjadi bagian dari strategi ekspansi elektrifikasi Mazda di pasar otomotif terbesar dunia, yakni Tiongkok.
Pencapaian ini secara signifikan melampaui performa pre-order model sebelumnya, sedan EZ-6, yang telah lebih dulu dipasarkan sejak 2024. Sebelumnya, Mazda juga telah mengekspor 600 unit EZ-6 (dikenal sebagai Mazda 6e di luar negeri) dari Shanghai ke Belgia, menandai langkah awal ekspor kendaraan listrik Mazda dari China ke pasar global.
Keberhasilan EZ-60 turut didorong oleh skema pre-order unik yang ditawarkan. Konsumen cukup menyetorkan uang muka sebesar 10 yuan (sekitar Rp22 ribu), yang akan bertambah 10 yuan setiap hari selama periode pre-order.
Mazda juga menambahkan sistem bonus berbasis tugas (task-based) untuk menarik minat calon pembeli. Uang yang terkumpul hanya bisa digunakan untuk pembelian maksimal tujuh hari setelah peluncuran, dan dapat ditarik kembali jika pembelian tidak dilakukan. Namun, bonus akan hangus bila transaksi dibatalkan.

Dilansir dari laman resmi Carnewschina, Data menunjukkan bahwa 76% pemesan berasal dari kelompok usia 25 hingga 40 tahun, dan 71% berasal dari kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Ini mengindikasikan bahwa Mazda berhasil menjangkau target pasar utamanya: konsumen urban muda yang tech-savvy dan peduli lingkungan.
EZ-60 akan hadir dalam dua varian penggerak. Pertama, versi battery electric vehicle (BEV) dengan motor listrik 258 dk dan baterai 77,9 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 600 km menurut siklus uji CLTC China. Kedua, versi extended-range EV yang menggabungkan motor listrik sama dengan mesin bensin 1.5L. Varian ini memungkinkan berkendara 160 km secara murni listrik, sebelum mesin konvensional mengambil alih.
Kedua varian memiliki dimensi yang sama: panjang 4.850 mm, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm, dan jarak sumbu roda 2.902 mm. Dari sisi fitur, Mazda menjanjikan teknologi canggih dan kenyamanan khas SUV premium.
Hingga saat ini, Changan Mazda belum mengumumkan harga resmi EZ-60. Namun, model ini akan memasuki segmen SUV listrik menengah yang sangat kompetitif di China, di mana merek-merek lokal seperti BYD, NIO, dan Li Auto mendominasi penjualan.
EZ-60 menjadi model listrik kedua hasil pengembangan lokal Mazda di China setelah EZ-6. Pabrikan Jepang tersebut juga berencana meluncurkan dua model listrik tambahan lewat kolaborasi dengan Changan sebelum akhir 2026, sebagai bagian dari komitmennya memperkuat posisi di era elektrifikasi.