Home > Bisnis

Penjualan Mobil Anjlok April 2025, Gaikindo Ungkap Penyebab Utamanya

Penjualan mobil di Indonesia anjlok tajam pada April 2025
Salah satu pameran otomotif di tanah Air Dok. GIIAS
Salah satu pameran otomotif di tanah Air Dok. GIIAS

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Industri otomotif Tanah Air tengah menghadapi tekanan besar. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis pada April 2025. Total penjualan secara wholesales (pabrik ke dealer) hanya menyentuh angka 51.025 unit, turun 27,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 70.895 unit.

Tak hanya itu, penjualan mobil secara retail (dealer ke konsumen) juga merosot tajam sebesar 25,5 persen. Penurunan ini menjadikan bulan April sebagai catatan terburuk sepanjang tahun 2025.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, menjelaskan bahwa kondisi ini tak lepas dari dampak perlambatan ekonomi yang terjadi secara global. Ia menilai, daya beli masyarakat sedang berada dalam titik lemah.

“Karena memang ekonomi melambat, bukan hanya Indonesia, kan seluruh dunia juga begitu,” ujar Nangoi, dikutip dari CNN Indonesia.

Meski telah ada berbagai upaya untuk mendongkrak pasar—seperti insentif pemerintah untuk kendaraan hybrid dan dukungan dari perusahaan pembiayaan—Nangoi menilai bahwa tekanan ekonomi tetap membuat konsumen menahan pembelian.

“Kami sudah berusaha yang terbaik, pemerintah bahkan memberi insentif buat hybrid, beberapa finance company juga mendukung kami. Tapi memang yang namanya daya beli dan ekonomi keseluruhan menurun,” jelasnya.

Selain itu, Nangoi juga menyoroti kondisi kelas menengah di Indonesia yang kian tergerus, ikut mempengaruhi tren penurunan pembelian kendaraan roda empat.

“Kalau dilihat, masyarakat menengah atas di Indonesia juga banyak yang turun kelas. Jadi itu yang bikin penjualan terganggu,” ungkapnya.

Namun, di balik situasi tersebut, Gaikindo tetap menyimpan optimisme. Nangoi memperkirakan pasar akan mulai menunjukkan perbaikan pada paruh kedua tahun ini, terutama menjelang ajang pameran otomotif besar di pertengahan tahun.

“Saya pikir itu enggak akan terlalu lama dan bisa recovery. Jadi saya masih optimistis, apalagi di Juli akan naik, ada pameran besar dan musim panas juga mulai,” pungkas Nangoi.

Sebagai catatan, sepanjang 2024 lalu, total penjualan mobil dari anggota Gaikindo mencapai 865.723 unit, turun 13,9 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 1.005.802 unit.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa tantangan industri otomotif belum sepenuhnya berakhir, dan perlu strategi lebih adaptif untuk menjawab tren daya beli masyarakat yang terus berubah.

× Image