MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Seakan tak ingin kalah bersaing di segmen kendaraan listrik premium. Denza, merek mewah di bawah BYD kembali menjadi sorotan lewat kehadiran Denza Z, sebuah mobil konsep bergaya coupe yang tampil perdana di Shanghai Auto Show 2025. Langkah ini datang setelah Denza menggebrak lewat Z9 GT yang disebut-sebut sebagai rival langsung Porsche Taycan.

Meski masih berstatus konsep, desain dan fitur futuristik Denza Z membuat banyak pihak sulit percaya mobil ini hanya akan berakhir di ruang pameran. Jika masuk lini produksi, bukan tidak mungkin Denza Z menjadi penantang serius Porsche 911 dan 718 Cayman versi elektrik.

Secara tampilan, Denza Z tampil mencolok dan penuh karakter, dengan garis bodi tajam dan agresif yang mengingatkan pada desain Lamborghini dan Lotus. Elemen seperti splitter depan, diffuser besar di belakang, serta sayap belakang yang masif mempertegas bahwa ini bukan EV biasa. Namun, bisa jadi versi produksinya akan dibuat lebih kalem agar lebih praktis di jalan raya.

Dari sisi teknologi, Denza Z membawa sesuatu yang benar-benar futuristik yakni sistem steer-by-wire. Sistem ini menghilangkan koneksi mekanis antara roda kemudi dan roda depan, memungkinkan setir dilipat ke dalam dasbor saat tidak digunakan. Solusi ini menawarkan fleksibilitas baru, terutama bagi pengguna mobil yang ingin ruang kabin multifungsi.

Suspensi double-wishbone dan sistem peredam magnetorheological turut disematkan, memberikan kemampuan adaptif dalam merespons perubahan permukaan jalan dalam waktu hanya 10 milidetik, fitur yang biasa ditemukan di mobil performa tinggi.

Meski belum ada detail resmi terkait spesifikasi drivetrain, banyak yang menduga Denza Z akan menggunakan teknologi serupa milik Z9 GT yang memiliki tiga motor listrik dan tenaga gabungan mencapai 952 hp (710 kW). Dengan kemampuan seperti ini, Porsche patut mulai memperhatikan pergerakan Denza secara serius.

Sebagai merek yang kini sepenuhnya dikendalikan BYD (setelah Mercedes-Benz hengkang dari kolaborasi), Denza tengah menunjukkan ambisi besar untuk menantang dominasi merek-merek Eropa di segmen EV mewah.