Nissan GT-R R35 Resmi Berhenti Produksi Setelah 18 Tahun, Apa Selanjutnya?

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Nissan secara resmi mengumumkan akhir dari produksi GT-R R35 setelah hampir 18 tahun beroperasi di pasar otomotif global. Dalam pernyataan di situs resminya, Nissan menyampaikan bahwa mereka telah menghentikan penerimaan pesanan dan mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah mendukung model ini sejak debutnya pada 2007.
Saat pertama kali dirilis, Nissan GT-R R35 mendapat banyak pujian karena mampu bersaing dengan mobil sport berperforma tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Dibekali mesin V6 3,8 liter twin-turbo VR38DETT, tenaga disalurkan ke empat roda melalui transmisi otomatis kopling ganda enam percepatan. Selama 17 tahun produksinya, sebanyak 44.000 unit telah diproduksi secara global.
Di Australia, penjualan GT-R berakhir pada Oktober 2021 setelah regulasi benturan samping baru berlaku. Sebanyak 993 unit telah dikirim ke pasar Australia antara 2009 dan 2022. Produksi model tahun 2025 yang diumumkan pada Maret 2024 juga hanya dalam jumlah terbatas, dengan beberapa pesanan bahkan tidak diterima.
Masa depan GT-R masih menjadi misteri, tetapi spekulasi menyebutkan model penerusnya akan menjadi kendaraan listrik (EV). Konsep Nissan Hyper Force yang diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2023 memberikan gambaran kemungkinan GT-R generasi R36 sebagai mobil listrik bertenaga 1000 kW dengan teknologi baterai solid-state.
Sementara itu, Nissan menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Dikutip dari CarExpert, Perusahaan berencana melakukan pemangkasan biaya besar-besaran untuk menghemat 400 miliar Yen ($4,14 miliar) pada tahun fiskal 2026. Laba operasional Nissan turun drastis dari 478,4 miliar Yen ($4,69 miliar) pada April–Desember 2023 menjadi hanya 64 miliar Yen ($663 juta) pada periode yang sama di 2024.