Home > Bisnis

Mitra Pengemudi Xanh SM Bisa Hemat Hingga Rp150.000 per Perjalanan 200 Km

Mitra pengemudi Xanh SM dapat menghemat antara Rp90.000 hingga Rp150.000 untuk setiap perjalanan dengan jarak 150-200 km
Dok. Xanh SM
Dok. Xanh SM

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Xanh SM, layanan taksi listrik yang inovatif, telah mengubah cara berkendara di Indonesia dengan menawarkan solusi transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Mitra pengemudi Xanh SM kini menikmati biaya operasional yang lebih rendah dan hari kerja yang lebih produktif. Dengan kendaraan taksi bertenaga listrik, mereka tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau.

Profesi sebagai mitra pengemudi taksi sering kali dianggap menuntut fisik, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan berbahan bakar konvensional. Namun, dengan hadirnya kendaraan listrik (EV), pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman.

"Sebagai mitra pengemudi, penghasilan saya meningkat, dan sebagai penumpang, perjalanan terasa nyaman karena minim suara bising," ungkap Zeth Glen, salah satu mitra pengemudi pertama Xanh SM.

Xanh SM membantu mitra pengemudi menghemat biaya dengan menggunakan kendaraan listrik. Tarwin S, mitra pengemudi lainnya, menjelaskan, Mobil bensin menghabiskan sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000 untuk 150-200 km, sementara mobil listrik Xanh SM hanya membutuhkan Rp50.000 hingga Rp60.000. Mitra pengemudi Xanh SM dapat menghemat antara Rp90.000 hingga Rp150.000 untuk setiap perjalanan dengan jarak 150-200 km

Selain itu, Xanh SM memberikan bonus kinerja, sistem pembagian hasil yang adil, dan tunjangan keuangan selama tiga bulan pertama untuk mempermudah transisi ke kendaraan listrik. Aplikasi Xanh SM yang intuitif juga membantu mitra pengemudi memaksimalkan produktivitas dengan mengurangi waktu tunggu. Fitur XanhNow memungkinkan mitra pengemudi untuk langsung beroperasi tanpa menunggu pesanan masuk, meningkatkan efisiensi kerja.

“Pengisian daya listrik jauh lebih terjangkau dan efisien dibandingkan dengan membeli bensin. Perawatan mobil pun menjadi minimal karena kini kami tidak perlu mengganti oli.” tutur kata Ariel Edvarson, mitra pengemudi Xanh SM.

Pemerintah Indonesia juga menyambut positif inisiatif ini, yang sejalan dengan target Net Zero 2060. Dr. Riyatno, Deputi Pengembangan Iklim Investasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, menekankan, “Layanan Xanh SM memainkan peran penting dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan berkontribusi pada tujuan ekonomi rendah karbon.”

× Image