Home > Bisnis

BMW Masih Optimis Meski Kenaikan PPN Akan Berdampak pada Harga Mobil Premium

BMW Astra optimistis menghadapi dampak kenaikan PPN terhadap harga mobil premium
Dok. Motoresto.id
Dok. Motoresto.id

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- BMW Astra optimistis menghadapi tantangan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang rencananya akan diterapkan pada 2025 mendatang. PPN yang sebelumnya 11% kini menjadi 12%, yang diperkirakan akan langsung berdampak pada harga mobil premium, termasuk BMW. Meskipun ada kekhawatiran tentang penurunan permintaan, pihak BMW Astra merasa bahwa konsumen di segmen premium tetap memiliki daya beli yang tinggi dan tidak akan terlalu terpengaruh oleh kenaikan pajak ini.

"Kalau kita bisa mengkonfirmasi orang, mereka itu duit punya. Tinggal willingness-nya ada nggak. Yang dijual bukan hanya produk, tetapi kenyamanan dan lifestyle, dan itu yang kami coba kemas dalam konsep ritel kami." ujar Teguh Widodo, Operation Manager BMW Astra.

Meskipun ada perubahan pada struktur pajak, BMW Astra optimis bisa mempertahankan pangsa pasar mereka di Indonesia. Bahkan, menurut Teguh, angka penjualan BMW di Indonesia masih berada di kisaran 40-42% dalam beberapa tahun terakhir.

"Melihat dari tahun sebelumnya, kami tidak pernah turun dari 40% dan saya rasa akhir tahun ini kami bisa mencapainya di angka 42%," Tambah Teguh.

Menurut Teguh, fenomena ini juga terlihat dalam peningkatan permintaan kendaraan menjelang penerapan PPN baru, di mana banyak konsumen yang memanfaatkan kesempatan membeli mobil sebelum harga naik. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen premium tetap cenderung memilih untuk membeli mobil meski ada kenaikan biaya yang terjadi akibat perubahan pajak.

BMW Astra pun terus beradaptasi dengan tren ini, berfokus pada segmen premium dengan konsep Retail.Next yang lebih mengutamakan kenyamanan pelanggan, serta berfokus pada pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan menyenangkan. Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, BMW Astra berharap dapat mempertahankan daya tariknya di pasar otomotif premium Indonesia meskipun ada tantangan dari sisi harga.

× Image