Home > Bisnis

Hadapi Tantangan Pajak 2024, Hyundai Siapkan Strategi Optimis

Hyundai Motors Indonesia optimis menghadapi pasar otomotif 2024 meski kenaikan pajak menjadi tantangan
Dok. Motoresto.id
Dok. Motoresto.id

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memproyeksikan pasar otomotif tahun 2024 akan menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait rencana kenaikan pajak kendaraan sebesar 1% dan implementasi option tax. COO PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, menyatakan bahwa Hyundai tetap optimis dengan berbagai strategi untuk menjaga daya beli konsumen sekaligus menghadirkan produk baru yang relevan.

“Kenaikan pajak dan option tax memang menjadi perhatian utama. Hyundai, seperti brand lainnya, akan berupaya mengabsorpsi dampak kenaikan ini agar tidak langsung membebani konsumen. Namun, jika kenaikan harga tidak dapat dihindari, kami akan memastikan harga tetap sesuai dengan kemampuan konsumen di Indonesia,” jelas Fransiscus.

Ia memperkirakan pasar otomotif 2024 berada di angka realistis 860.000 hingga 870.000 unit kendaraan, dengan catatan adanya kolaborasi antar Agen Pemegang Merek (APM) dalam memperkenalkan produk baru.

"Melalui inovasi produk, kami optimis dapat menjaga stabilitas pasar, meskipun tantangan ekonomi global masih membayangi," tambahnya.

Fransiscus juga menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan relaksasi pajak barang mewah, seperti yang dilakukan pada masa pandemi. Langkah ini diyakini dapat mendorong konsumen untuk mengganti kendaraan mereka, sekaligus mendorong pertumbuhan pasar otomotif.

Hyundai berkomitmen mengikuti kebijakan pemerintah, terutama dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Langkah ini dianggap menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan pasar di tengah tantangan global seperti geopolitik, suku bunga, dan potensi perubahan nilai tukar.

Fransiscus juga menyoroti pentingnya inovasi produk untuk mendongkrak daya tarik konsumen. Hyundai terus mendorong APM lain untuk lebih gencar meluncurkan kendaraan baru meskipun pasar menghadapi berbagai ketidakpastian. Hal ini diyakini mampu menstimulasi konsumen untuk tetap aktif mengganti kendaraan mereka, sehingga membantu menjaga stabilitas pasar otomotif nasional.

“Jika kondisi ekonomi dapat dijaga dengan baik, kami percaya pasar otomotif dapat terus berkembang meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan,” tutup Fransiscus.

Selain itu, Hyundai tetap mengutamakan investasi pada kendaraan ramah lingkungan. Dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan yang mendukung energi hijau, Hyundai optimis dapat membantu menggerakkan pasar ke arah yang lebih berkelanjutan, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan isu lingkungan.

× Image