Presiden Prabowo Kejar Investasi Ford dan Volkswagen untuk Baterai EV di Indonesia
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto direncanakan melakukan kunjungan luar negeri selama 15 hari ke beberapa negara, termasuk China, Amerika Serikat, dan Inggris.
Kunjungan ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menarik investasi dari perusahaan otomotif global, khususnya Ford Motor Company dan Volkswagen (VW), demi memperkuat ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) dalam negeri.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri, pihaknya sudah memulai upaya untuk mendorong ketertarikan investasi dari Ford dan VW ke Indonesia.
“Dengan rencana kunjungan Pak Presiden, kita mulai mendorong investasi Ford Motor Company di Indonesia. Kita ingin menjadi supply chain dalam ekosistem EV battery dunia, begitu juga dengan Volkswagen,” ujar ujar Erick dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI.
Erick menjelaskan bahwa PT Vale Indonesia Tbk telah menjalin kerja sama investasi sebesar USD 6,5 miliar dengan Ford dan VW. Dana ini dialokasikan untuk hilirisasi nikel di wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, yang menjadi basis penting dalam pengembangan material baterai kendaraan listrik.
Volkswagen sendiri telah memiliki kehadiran di Indonesia melalui kolaborasi dengan PT Vale Indonesia, khususnya pada proyek hilirisasi nikel. Proyek kedua dari Volkswagen juga akan mencakup pembangunan prekursor baterai yang menjadi komponen penting dalam produksi EV.
Di samping itu, kawasan industri di Batang, Jawa Tengah, sudah disiapkan untuk mendukung industri asal Jerman yang berfokus pada ekosistem kendaraan listrik. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyebutkan bahwa pemerintah telah mendapat komitmen untuk memulai fasilitas EV di Indonesia dalam waktu dekat.
Sementara itu, di luar proyek Ford dan VW, pemerintah juga tengah mengembangkan ekosistem EV bersama CATL dan MIND ID. Diharapkan, pada 2026 akan mulai diproduksi baterai EV yang siap mendukung pasar domestik dan ekspor.