Laka Lantas Didominasi Sepeda Motor, Kakorlantas: Korban Usia Produktif
MOTORESTO.ID, TANGERANG -- Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas Polri), Aan Suhanan, menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi permasalahan keselamatan lalu lintas di Indonesia. Dalam sebuah pernyataan, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya korban kecelakaan, terutama di kalangan usia produktif. Suhanan menegaskan bahwa kecelakaan lalu lintas memiliki dampak yang besar, tidak hanya terhadap individu tetapi juga perekonomian bangsa.
“Akibat kecelakaan lalu lintas, sebagian besar korbannya berada di usia produktif. Kalau kita tidak berbuat apa-apa, dampaknya akan semakin besar,” ujar Suhanan saat menghadiri pembukaan Indonesia Motorcycle Show di ICE-BSD.
Menurut data terbaru dari Kepolisian, hingga September tahun ini jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar mencapai 164 juta unit, meningkat dari 160 juta pada tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 84% merupakan sepeda motor. Lonjakan ini menambah beban lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Suhanan juga menyoroti dampak sosial dari kecelakaan, dengan mencatat bahwa 74% pelanggaran lalu lintas melibatkan sepeda motor.
“Setiap hari ada anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat kecelakaan, yang berpotensi membawa dampak kemiskinan,” lanjutnya.
Dalam upaya mendorong terciptanya generasi Indonesia Emas pada tahun 2040, Suhanan mengapresiasi produsen sepeda motor yang telah mengembangkan teknologi keselamatan, seperti ABS (Anti-lock Braking System) dan lain-lain. Teknologi ini dinilai mampu mengurangi risiko kecelakaan dan cedera, terutama yang melibatkan cedera kepala.
“Data kami menunjukkan, sebagian besar korban kecelakaan mengalami cedera kepala, sehingga upaya penyediaan perangkat keselamatan oleh produsen sangat diapresiasi,” jelasnya.