MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Kabar kurang menyenangkan datang dari Australia. Suzuki Jimny XL, varian lima pintu dari SUV ikonik ini, resmi dihentikan penjualannya setelah Suzuki Australia menerima instruksi stop-sale. Meski begitu, pihak pabrikan menegaskan bahwa penghentian ini tidak terkait masalah keselamatan.

Dalam pernyataannya kepada Drive.com.au, General Manager Suzuki Australia, Michael Pachota, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga transparansi kepada konsumen.

“Melihat ketidakpastian terkait waktu penyelesaian dan berdasarkan pengalaman kami sebelumnya, kami merekomendasikan dealer untuk membatalkan pesanan Jimny XL yang ada serta mengembalikan deposit pelanggan. Ini adalah langkah paling transparan dan berfokus pada pelanggan yang bisa kami lakukan saat ini,” ungkap Pachota.

Suzuki Australia juga menegaskan, pemilik Jimny XL yang sudah menerima unit tidak perlu khawatir. Mobil tetap aman digunakan sehari-hari karena masalah yang ditemukan tidak berkaitan dengan aspek keselamatan. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan di India, tempat Jimny XL diproduksi.

Sebelumnya, Suzuki juga sempat harus menghentikan penjualan Jimny tiga pintu di Australia akibat regulasi emisi yang lebih ketat. Kini, giliran varian lima pintu yang menghadapi kendala lain meski belum jelas penyebab pastinya.

Spesifikasi Jimny 5-Pintu

Suzuki Jimny XL dipersenjatai mesin K15B 1.462 cc 4-silinder dengan tenaga 101 Tk dan torsi 130 Nm. Tenaga ini disalurkan melalui sistem 4x4 AllGrip Pro yang memungkinkan pengemudi memilih mode 2H, 4H, dan 4L sesuai kebutuhan medan. Rangka ladder-frame chassis dan suspensi rigid axle dengan coil spring membuatnya tetap tangguh di jalur off-road.

Untuk fitur modern, Jimny XL hadir dengan 6 airbags, Hill Hold Control, Hill Descent Control, kamera parkir, serta head unit 9 inci dengan konektivitas smartphone. Interiornya kini lebih lapang, terutama di baris kedua, plus bagasi 211 liter yang lebih fungsional.

Di Indonesia, Jimny 5-pintu ditawarkan mulai Rp 474,8 juta untuk varian MT single tone, hingga Rp 488,5 juta untuk varian AT single tone.