Ini Alasan Ferrari F80 Gunakan Mesin V6
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Dunia otomotif kembali dikejutkan oleh keputusan berani Ferrari. Hypercar terbarunya, F80, yang dinantikan banyak penggemar, justru hadir dengan jantung pacu yang tak sesuai ekspektasi. Alih-alih mengusung mesin V12 6.5 liter naturally aspirated yang legendaris, Ferrari F80 malah dibekali mesin V6 twin-turbocharged.
Keputusan ini tentu saja mengundang kontroversi, terutama di kalangan penggemar setia Ferrari yang mengharapkan hypercar andalan mereka tetap mempertahankan tradisi penggunaan mesin V12. Namun, Ferrari memiliki alasan kuat di balik pilihan mereka.
Enrico Galliera, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Ferrari, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil demi mengejar performa puncak.
"Kami menanyakan apakah kami akan menggunakan mesin yang paling ikonik (V12) atau yang berperforma tertinggi (V6), dan memutuskan untuk mengambil yang berperforma tertinggi," ungkap Galliera kepada Auto Express dikutip dari Carscoops.
Mengapa V6?
Mesin V6 twin-turbo 3.0 liter pada F80 bukanlah sembarang mesin. Dibangun dengan teknologi yang terinspirasi dari mobil balap 499 P milik Ferrari yang memenangkan Le Mans, mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 887 hp. Ditambah dengan tiga motor listrik, total tenaga gabungan yang dihasilkan mencapai 1.184 hp.
Dengan tenaga sebesar itu, F80 mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 2,15 detik. Angka ini lebih cepat dari McLaren W1 yang baru saja diluncurkan, yang juga mengusung mesin hybrid dengan tenaga 1.258 hp.
Meskipun keputusan Ferrari ini mengejutkan banyak pihak, nyatanya respon pasar sangat positif. Seluruh unit F80 yang diproduksi, yakni sebanyak 799 unit, telah habis terjual jauh sebelum mobil ini secara resmi diperkenalkan.
"Ini adalah sesuatu yang selalu kami lakukan dengan mobil super kami, untuk menggunakan opsi berperforma tertinggi yang tersedia saat itu; lihat saja F40 dan V8 twin-turbocharged-nya," tambah Galliera.