VinFast Perkuat Daya Tarik Kendaraan Listrik di Indonesia dengan Jaminan Nilai Jual Kembali
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya popularitas kendaraan listrik (EV) membuat konsumen semakin memperhatikan manfaat lingkungan dan dampak finansial dari pilihan mereka. Salah satu aspek penting dalam mempertimbangkan kendaraan baru adalah nilai jual kembali. Di pasar otomotif yang terus berkembang, pemahaman tentang nilai jual kembali kendaraan listrik menjadi krusial untuk memaksimalkan investasi.
Menurut survei YouGov, 64% konsumen global menganggap nilai jual kembali mobil “cukup penting” atau “sangat penting” saat memilih kendaraan baru. Di Indonesia, angka ini lebih tinggi, dengan 78% responden memprioritaskan nilai jual kembali. Kesadaran akan nilai jual kembali dapat menjadi faktor penentu bagi konsumen yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar bensin ke listrik.
Di tengah kekhawatiran tentang nilai jual kembali yang rendah, VinFast menawarkan solusi menarik. Perusahaan ini memberikan jaminan nilai jual kembali sebesar 73% dalam waktu tiga tahun, memberikan rasa aman bagi konsumen dan memastikan pengembalian investasi yang tinggi.
VinFast juga menghadirkan dua model kendaraan listrik, VF e34 dan VF 5, dengan harga yang kompetitif dan garansi luar biasa. VF 5 dilengkapi garansi hingga 7 tahun atau 160.000 km, sementara VF e34 menawarkan garansi kendaraan 10 tahun dan jaminan baterai tanpa batasan jarak tempuh. Dengan kebijakan ini, VinFast membedakan diri dari kompetitor dan menunjukkan dedikasinya terhadap kepuasan pelanggan.
Keberadaan VinFast di Indonesia ditandai dengan komitmen yang kuat terhadap pertumbuhan jangka panjang, termasuk pembangunan pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat. Dengan semua langkah ini, VinFast tidak hanya berupaya meningkatkan pangsa pasar, tetapi juga menanamkan kepercayaan di kalangan konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Dengan kombinasi jaminan nilai jual kembali dan garansi komprehensif, VinFast memainkan peran penting dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia, memberikan proposisi nilai yang menarik bagi konsumen yang beralih ke transportasi listrik.