Periklindo Tegas Tolak Kendaraan Hybrid, Fokus Hanya pada Kendaraan Listrik Murni
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa, dengan tegas menyatakan bahwa Periklindo tidak mendukung pengembangan kendaraan hybrid di Indonesia. Menurutnya, hybrid masih bergantung pada bahan bakar fosil, yang bertentangan dengan tujuan Indonesia dalam mengembangkan kendaraan listrik (EV) sepenuhnya yang lebih ramah lingkungan.
"Kami tidak mendukung hybrid. Hybrid masih menggunakan bahan bakar fosil, yang masih disubsidi oleh pemerintah. Jika subsidi pemerintah kemudian ditambahkan untuk baterai lagi, saya kira itu tidak cocok," ujar Tenggono dalam konferensi EV Periklindo.
Dia menambahkan bahwa kendaraan hybrid tidak sejalan dengan visi Periklindo dalam mempromosikan kendaraan listrik murni yang benar-benar bebas dari emisi bahan bakar fosil.
Lebih lanjut, Tenggono menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan dukungan yang besar kepada industri kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan kebijakan. "Kami di Periklindo berkomitmen untuk memperjuangkan kendaraan listrik di Indonesia. Kalau ingin berbicara tentang hybrid, itu bukan tempatnya di sini," tegasnya.
Sikap ini juga mencerminkan arah masa depan industri otomotif di Indonesia, yang menurut Periklindo, akan lebih berfokus pada pengembangan dan adopsi kendaraan listrik murni. Kendaraan listrik dianggap lebih selaras dengan target emisi rendah yang ingin dicapai Indonesia, khususnya menjelang target tahun 2025, di mana EV diharapkan semakin mendominasi jalanan Indonesia.
Keputusan ini juga sejalan dengan tren global, di mana semakin banyak negara dan produsen otomotif beralih dari teknologi hybrid menuju kendaraan listrik penuh. Hybrid, meski menawarkan solusi transisi, dianggap hanya sebagai langkah sementara yang masih bergantung pada bahan bakar fosil, sehingga tidak dianggap solusi jangka panjang untuk masalah lingkungan.