MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Mazda akhirnya memperluas jangkauan pemasaran sedan listrik terbarunya, EZ-6, yang pertama kali diperkenalkan di Beijing Auto Show beberapa bulan lalu. Awalnya, Mazda berencana untuk menjual EZ-6 secara eksklusif di pasar Tiongkok, namun kini perusahaan Jepang tersebut telah mengubah keputusannya dan akan menawarkan model ini secara global. Peluncuran perdana akan dimulai pada musim gugur tahun 2024, dengan pasar utama di Tiongkok dan Eropa.

Meskipun EZ-6 dirancang dengan cita rasa khas Mazda, sedan listrik ini sebenarnya berbagi platform dengan Deepal SL03, sebuah sedan listrik produksi mitra usaha Mazda di Tiongkok, Changan.

Mazda akan menjual EZ-6 dalam dua varian mesin, yaitu BEV murni dan versi dengan range-extender. Varian BEV diharapkan memiliki jarak tempuh hingga 600 km, sementara varian yang lebih canggih dapat menempuh lebih dari 1.000 km dengan satu tangki bahan bakar.

Namun, Mazda belum mengumumkan negara-negara Eropa mana yang akan memasarkan EZ-6, dan belum ada konfirmasi apakah model ini akan tersedia di luar Tiongkok dan Eropa. Di sisi lain, pasar Amerika Serikat tampaknya tidak akan dimasukkan dalam rencana peluncuran ini.

Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, mengungkapkan bahwa Mazda Indonesia sedang berkomunikasi mengenai kemungkinan peluncuran EZ-6 di Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai waktu peluncuran tersebut.

"Kami sedang berkomunikasi mengenai peluncuran EZ-6 di Indonesia, namun kami tidak bisa memberikan kepastian," jelasnya.

Mazda EZ-6 memiliki potensi besar untuk menarik perhatian konsumen global, terutama dengan performa dan efisiensi yang ditawarkan. Namun, konsumen di Indonesia dan pasar lainnya harus menunggu informasi lebih lanjut dari Mazda mengenai ketersediaan model ini di wilayah mereka.