Penjualan Mobil Listrik di Eropa Menurun, Kenapa?
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Penjualan mobil baru di Eropa mengalami penurunan akibat tingginya harga kendaraan listrik. Menurut Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA), pendaftaran mobil baru turun 3 persen pada Mei.
Dikutip dari laporan Carscoop, Italia, Jerman, dan Prancis mencatat penurunan masing-masing sebesar 6,6 persen, 4,3 persen, dan 2,9 persen, sementara Spanyol meningkat 3,4 persen. Meskipun angka year-to-date naik 4,6 persen dengan total 4,6 juta kendaraan terdaftar, penurunan EV sangat signifikan.
Pangsa pasar EV di Uni Eropa turun menjadi 12,5 persen pada Mei 2024 dari 13,8 persen pada Mei 2023. Di Jerman, pasar EV terbesar, penjualan turun 16 persen dalam lima bulan pertama tahun ini. Mobil berbahan bakar bensin dan solar juga mengalami penurunan, sementara kendaraan hibrida non-plug-in meningkat pangsa pasarnya dari 25 persen menjadi 29,9 persen.
Beberapa produsen mobil besar menyesuaikan strategi mereka. Mercedes menghentikan pengembangan platform MB.EA untuk EV besar dan mempertahankan mobil bertenaga ICE lebih lama.
Penjualan Mercedes turun 3,6 persen pada Mei 2024, sementara BMW, Stellantis, dan Renault Group juga mencatat penurunan.
Di sisi lain, Toyota dan Volkswagen mengalami peningkatan penjualan masing-masing sebesar 13 persen dan 1,6 persen.
Tesla mencatat penurunan pendaftaran sebesar 34,2 persen pada Mei 2024, dengan ekspektasi penurunan lebih lanjut karena kenaikan harga Model 3 buatan Tiongkok.