Home > Mobil

Mazda Temukan Penyimpangan pada Pengujian Kendaraan, Mazda: Kami Minta Maaf

Mazda mengakui penyimpangan pengujian pada Atenza, Axela, Mazda6, Roadster RF (Miata), dan Mazda2
Dok. Mazda
Dok. Mazda

MOTORESTO.ID, JEPANG -- Mazda Motor Corporation mengungkapkan adanya penyimpangan dalam pengujian kendaraan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir, setelah melakukan penyelidikan menyeluruh atas permintaan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT). Melalui siaran pers resmi mereka, Investigasi ini mencakup 2.403 pengujian terkait aplikasi Penunjukan Tipe yang dilakukan Mazda.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, Mazda mengakui adanya kejanggalan pada lima pengujian yang tersebar dalam dua kategori berbeda. Penyimpangan ini mempengaruhi produksi 150.878 unit dan penjualan 149.313 unit kendaraan.

Mazda menemukan bahwa pada tiga model yang tidak lagi diproduksi, yaitu Atenza (model peningkatan produk), Axela (model peningkatan produk), dan Atenza/Mazda6 (model peningkatan produk), terjadi penggunaan perangkat eksternal untuk memicu aktivasi airbag. Hal ini dilakukan dalam uji sertifikasi untuk perlindungan penumpang dari tabrakan depan, alih-alih mengandalkan deteksi tabrakan oleh sensor onboard. Kendati demikian, verifikasi teknis internal Mazda menunjukkan bahwa model-model tersebut tetap memenuhi standar hukum untuk kinerja perlindungan penumpang.

Penyimpangan juga ditemukan pada pengujian dua model yang sedang dalam produksi, yaitu ROADSTER RF atau Miata (Model Peningkatan Produk) dan MAZDA2 (dilengkapi dengan mesin bensin 1,5; Model Peningkatan Produk). Dalam pengujian ini, Mazda menggunakan software pengendali mesin yang berbeda dari kondisi kendaraan produksi masal, dengan fungsi pengaturan waktu pengapian yang dinonaktifkan sebagian.

Mazda telah menghentikan sementara pengiriman model yang terkena dampak sejak 30 Mei 2024. Namun, Mazda memastikan bahwa penyimpangan ini tidak mempengaruhi keselamatan kendaraan, sehingga pelanggan dapat terus mengemudikan kendaraan mereka dengan aman. Mazda berencana melakukan pengujian ulang dan mempersiapkan pemeriksaan ulang oleh pihak berwenang untuk memastikan kesesuaian dengan regulasi.

Penyebab dan Tindakan Pencegahan

Mazda mengidentifikasi beberapa penyebab penyimpangan, termasuk kurangnya struktur tata kelola yang memadai, prosedur pengujian yang tidak sesuai, dan fasilitas pengujian yang tidak memadai. Sebagai langkah pencegahan, Mazda berkomitmen untuk membangun kembali sistem tata kelola, menyempurnakan prosedur pengujian, serta memperkuat pemeliharaan fasilitas pengujian.

"Sekali lagi, kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh insiden ini terhadap pelanggan, mitra bisnis, dealer, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan Mazda. Kami menganggap kasus ini sebagai suatu hal yang penting dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya kasus ini di kemudian hari di bawah tanggung jawab manajemen." Jelas Mazda.

Mazda berjanji untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang dengan meningkatkan tanggung jawab manajemen dan kepatuhan terhadap peraturan.

× Image