MOTORESTO.ID, JEPANG-- Subaru mengumumkan rencana ambisiusnya untuk memperluas lini kendaraan listrik (EV) baterai dengan mengembangkan empat model baru bersama Toyota Motor Corporation. Model-model ini, yang dijadwalkan dirilis pada akhir tahun 2026, termasuk Solterra yang sudah mulai dijual. Selain itu, Subaru akan meluncurkan "e-BOXER generasi berikutnya" ke model Crosstrek untuk memperkuat jajaran kendaraan hibridanya.

Dikutip dari Carwatch, Subaru mengungkapkan bahwa baterai EV yang baru dikembangkan bersama Toyota akan diproduksi di Pabrik Yajima Subaru dan juga akan dipasok ke Toyota. Kendaraan listrik baterai lainnya yang dikembangkan bersama akan diproduksi di pabrik Toyota di Amerika Serikat dan kemudian dipasok ke Subaru, memperluas jajaran kendaraan listrik baterai buatan AS.

Melalui kolaborasi ini, Subaru dan Toyota berusaha mengurangi risiko dan meningkatkan fleksibilitas dalam pengembangan dan produksi. Hingga akhir tahun 2026, Subaru berencana menambah empat model EV baterai baru. Ke depan, Subaru akan terus memperluas lini EV-nya hingga mencapai delapan model pada akhir tahun 2028.

Untuk memperkuat jajaran kendaraan hybrid, Subaru juga memperkenalkan e-BOXER generasi berikutnya, yang didasarkan pada sistem hibrida Toyota dan dilengkapi dengan mesin yang berlawanan secara horizontal. Model ini akan diterapkan pada Crosstrek, selain Forester yang telah diumumkan sebelumnya.

Produksi transaxle, komponen inti dari e-BOXER generasi berikutnya, akan dimulai di Pabrik Kitamoto yang telah direnovasi pada musim gugur tahun 2024. Baik model bensin maupun model e-BOXER generasi terbaru dari Forester akan diproduksi di pabrik domestik Jepang dan di SIA di Amerika Serikat untuk memastikan fleksibilitas produksi di kedua negara.