Home > Mobil

Skandal Manipulasi Emisi Mesin Diesel, Toyota Indonesia Buka Suara

Anton Jimmy Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor ungkapkan bahwa tidak ada masalah untuk model yang dijual di Indonesia
Mesin 2GD- FTV 2.400 cc yang digunakan New Hilux yang baru diluncurkan kemarin Dok. Motoresto
Mesin 2GD- FTV 2.400 cc yang digunakan New Hilux yang baru diluncurkan kemarin Dok. Motoresto

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari yang lalu, Toyota dilaporkan terlibat dalam manipulasi emisi pada model mesin diesel mereka. Informasi ini dikonfirmasi oleh Toyota Industries Corporation (TICO), pemasok untuk Toyota, yang bertanggung jawab atas persiapan homologasi dan sertifikasi. Proses ini melibatkan outsourcing kepada TICO.

Toyota menerima laporan dari komite investigasi khusus, yang dipimpin oleh Bapak Hiroshi Inoue. Hasil penyelidikan menunjukkan adanya kejanggalan selama pengujian keluaran tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel yang digunakan dalam mobil Toyota yang di outsourcing kepada TICO.

Dalam pengujian sertifikasi, kinerja keluaran tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan dalam produksi massal. Hal ini dilakukan agar hasilnya dapat diubah sedemikian rupa untuk menciptakan nilai yang lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit. Sepuluh model kendaraan yang terkena dampak termasuk enam di Jepang.

Kasus ini melibatkan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), produsen mobil Toyota di Indonesia. Salah satu model yang terlibat dalam kasus ini adalah Fortuner dengan mesin 1GD, yang mulai dijual pada Mei 2020.

Toyota Astra Motor (TAM) merespons situasi ini dengan menegaskan bahwa kendaraan Toyota yang menggunakan mesin diesel aman dari masalah tersebut.

“Sebenarnya tidak ada masalah, tidak ada di Indonesia yang terlibat sama sekali, oleh karena itu konsumen tidak perlu khawatir, konsumen tetap bisa menggunakan kendaraan mereka. Jadi tidak ada yang dihentikan baik dari produksi, penjualan dan distribusi terus berjalan” Anton Jimmy Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor.

Ia menjelaskan bahwa masalah terjadi karena pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) di internal TICO yang kurang tepat. Meskipun data tidak salah dan masih berada dalam batas keamanan sesuai regulasi, Toyota ingin menegaskan bahwa performa, keamanan, dan kualitas kendaraan tetap aman.

Sebelumnya, Toyota baru saja memperkenalkan New Hilux facelift dengan beberapa ubahan baik dari segi eksterior, interior, maupun fitur-fitur yang ditawarkan. Yang mana model ini juga sama-sama menggunakan mesin diesel yang serupa. Namun Toyota menegaskan model yang mereka luncurkan aman dari masalah tersebut.

× Image