Mitsubishi ASX 2026 Meluncur di Australia Tanpa Mesin Hybrid

MOTORESTO.ID, AUSTRALIA – Mitsubishi ASX generasi terbaru dipastikan meluncur di Australia pada akhir 2025, namun tanpa opsi hybrid. SUV kompak ini akan mengandalkan mesin bensin empat silinder turbo 1,3 liter buatan Eropa, berbagi platform dengan Renault Captur yang diproduksi di Spanyol.
Dikutip dari Drive, dokumen persetujuan pemerintah Australia mengungkap bahwa ASX 2026 akan dipasarkan dengan mesin turbo 1,3 liter bertenaga 113 kW dan torsi 270 Nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis kopling ganda tujuh percepatan. Konfigurasi tersebut lebih efisien dibanding mesin non-turbo 2,0 liter (110 kW/197 Nm) pada ASX generasi lama, meski tetap berada di bawah performa mesin 2,4 liter 123 kW/222 Nm yang tersedia pada varian GSR dan Exceed.
Berdasarkan data resmi, Renault Captur dengan mesin serupa mencatat konsumsi bahan bakar gabungan 6,6 liter per 100 km di Australia. Angka ini jauh lebih hemat dibandingkan ASX 2,0 liter (7,6 L/100 km) maupun ASX 2,4 liter (7,9 L/100 km). Meski demikian, berbeda dengan pasar luar negeri yang mendapat varian hybrid penuh maupun mild-hybrid, konsumen di Australia hanya akan mendapatkan pilihan mesin bensin turbo murni.
Dilansir dari sumber yang sama, Mitsubishi ASX terbaru diperkirakan akan hadir dalam tiga varian, yakni LS, Aspire, dan Exceed. Varian LS akan menggunakan velg berukuran 17 inci, sementara Aspire dan Exceed mendapat velg 18 inci. Untuk fitur standar, ASX 2026 sudah dibekali layar sentuh infotainment 10,4 inci, sistem audio enam speaker, kluster instrumen 7 inci, akses dan start tanpa kunci, serta rangkaian fitur keselamatan aktif. Pada varian lebih tinggi, konsumen berpotensi mendapatkan tambahan seperti kluster digital 10,25 inci, audio Harman Kardon, kamera 360 derajat, kursi depan berpemanas, hingga pengisi daya nirkabel.
Soal harga, Mitsubishi ASX 2026 diprediksi akan dibanderol di atas AUD 30.000 (sekitar Rp 300 jutaan) sebelum biaya jalan. CEO Mitsubishi Australia, Shaun Westcott, menegaskan bahwa kenaikan harga merupakan hal yang wajar. “Jika Anda melihat hasil akhir dan kualitas premiumnya, mau tidak mau harganya akan lebih mahal. Tetapi itu tetap akan menjadi nilai yang baik untuk uang,” ujarnya.
Sebagai catatan, produksi Mitsubishi ASX lama yang sudah hadir sejak 2010 akan resmi dihentikan pada akhir 2024. Penghentian ini juga berlaku bagi Eclipse Cross dan Pajero Sport, karena keduanya tidak lagi memenuhi regulasi keselamatan AEB terbaru di Australia. Dengan model baru berbasis Renault Captur, Mitsubishi berharap ASX tetap bisa bersaing dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu SUV kompak favorit di Negeri Kanguru.