Home > Umum

Peringati Hari Ibu, Wahana Honda Bagikan Inspirasi Role Model Jaringan Bengkel AHASS

Memperingati Hari Ibu di Indonesia, Tanggal 22 Desember menjadi momentum untuk meresapi peran wanita Indonesia di berbagai sektor yang turut

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Ibu di Indonesia, Tanggal 22 Desember menjadi momentum untuk meresapi peran wanita Indonesia di berbagai sektor yang turut menggerakkan perekonomian bangsa. Bersamaan dengan hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI mengusung tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju dalam peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023. Selain tema utama tersebut, terdapat empat subtema Hari Ibu 2023. Keempat subtema itu ialah Perempuan Bersuara; Perempuan Berdaya dan Berkarya; Perempuan Peduli; dan Perempuan dan Revolusi.

Dikutip dari rilis resmi Wahana Makmur Sejati (WMS), PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta Tangerang, bersama PT Astra Honda Motor (AHM) turut konsisten mendukung perkembangan kompetensi wanita di manapun mereka bekerja, termasuk di jaringan bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).

“Sesuai tema Hari Ibu tahun ini, kami mendorong wanita Indonesia meningkatkan daya saing sehingga turut andil dalam memajukan Indonesia. Kami memberikan kesempatan yang sama bagi wanita untuk mengikuti berbagai pelatihan atau program-program pemberdayaan lainnya,” tandas Head of Technical Service Department PT WMS Benedictus F Maharanto.

Di sektor otomotif yang didominasi oleh kaum Adam, ada pula kiprah sejumlah wanita yang tak bisa dipandang sebelah mata. Lebih spesifik, wanita yang bekerja di jaringan bengkel AHASS. Wahana turut membagikan inspirasi Dua sosok yang cukup layak menjadi role model wanita hebat di bengkel AHASS adalah Siti Fatimah dan Gea April Yuliyana.

Siti Fatimah adalah seorang Kepala Bengkel AHASS Lumintu Motor 17633 dan Person in Charge (PIC) AHASS Mantab Sejahtera Cibubur 01694. Memulai karirnya sebagai mekanik di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karier Mpo Siti, sapaan akrabnya, hingga menjadi Kepala Bengkel penuh lika-liku.

“Sebelum bekerja di AHASS, saya menjadi mekanik di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” ungkap wanita kelahiran Bogor, 6 Juli 1985 ini.

Ia mengakui, bekerja di lingkungan kerja yang lekat dengan pria adalah tantangan besar untuk menyesuaikan. Tekad kuat Siti tak sekadar di ujung lidah. Namun, ia membuktikannya melalui etos kerja yang baik.

“Tekanan kerja, baik verbal maupun nonverbal, dari sesama rekan kerja pernah saya alami. Tapi, saya mencoba melihatnya dari sudut pandang lain, yakni kita harus bisa menyesuaikan diri dengan baik dengan customer ataupun tim,” cerita wanita yang
juga memiliki bengkel sendiri di kawasan Tangerang Selatan ini.

Salah satu kebanggaannya sebagai seorang wanita, ia bisa menjadi role model dan bermanfaat bagi keluarga serta orang sekitar. Semoga bisa memotivasi wanita yang lainnya bahwa ibu rumah tangga dengan dua orang anak juga bisa berkreasi dan berinovasi. Tentunya butuh proses panjang yang dilalui.

Selain Mpok Siti, Gea April Yuliyana juga memiliki kesan tersendiri selama lima tahun bekerja di AHASS Kosambi Jaya Motor sebagai seorang Service Advisor (SA). Baginya kesannya sangat menantang untuk bisa belajar. Apalagi untuk mengetahui bagian-bagian kedalaman mesin di sepeda motor Honda. Tantangannya juga bisa menjelaskan keluhan-keluhan dari konsumen mengenai sepeda motor Honda.

× Image