MOTORESTO.ID, BANDUNG--Target penjualan kendaraan sebesar 1.050 juta hingga jelng akhir tahun 2023 tampaknya cukup menantang bagi kalangan industri untuk memenuhinya. Pasalnya hingga saat ini penjualan kendaraan baru mencapai kisaran 840 ribu unit.

"Situasinya cukup menantang karena waktunya kurang dari dua bulan," kata Kukuh Kumara, Sekum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Rabu (22/11) di sela pembukaan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Bandung.

Untuk mencapai target diatas 1 juta unit, perlu penjualan diatas 200 ribu unit. Untuk memenuhi target itu salah satunya bisa dilakukan melalui pameran seperti di GIIAS Bandung ini. Kota Kembang ini memiliki kontribusi penjualan hingga 15 persen pertahun setelah DKI Jakarta.

Masalah belum tercapainya target tersebut akibat dari pengaruh global, seperti naiknya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang meningkat di beberapa daerah sehingga lembaga keuangan memperketat kredit yang diberikan. "Tapi menurut kalangan perbankan kondisi ini hanya sesaat saja karena kondisi ekonomi cukup baik," kata Kukuh.

Disisi lain purchasing managers index atau arah tren perekonomian yang berlaku di sektor manufaktur dan jasa dinilai sejumlah kalangan masih cukup baik. "PMI kita diatas 50 persen, artinya masih cukup baik," katanya.

Mewakili Menteri Perindustrian RI, Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal ILMATE di sela sambutannya menyatakan GIIAS The Series merupakan rangkaian pameran otomotif dari GAIKINDO yang hadir pada kota-kota strategis di Indonesia.

Taufiek juga menambahkan bahwa penyelenggaraan GIIAS The Series 2023 secara langsung diharapkan akan menjadi pengungkit faktor produktivitas peningkatan utilisasi produksi kendaraan produksi dalam negeri, sekaligus sebagai bukti bahwa industri otomotif yang dijadikan sebagai industri andalan, dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.