Presiden: IKN 100 Persen Pakai Kendaraan Listrik, PLN Bilang Begini
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Kawasan ibu kota negara (IKN) akan dikembangkan dengan memperhatikan lingkungan yang berkonsep serba hijau (green city). Karena itu penghuni IKN nantinya 100 persen wajib menggunakan kendaraan listrik.
"80% akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100% harus menggunakan kendaraan listrik," kata Presiden RI Joko Widodo saat mengisi kuliah umum di Kampus Universitas Georgetown, Washinton DC.
Pembangkit listrik di Nusantara juga dirancang ramah lingkungan dengan menggunakan energi hijau. Jokowi merinci, pembangkit energi di IKN Nusantara akan menggunakan sumber energi solar atau panas bumi dan juga hydropower atau sumber daya air.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mendukung keseriusan pemerintah untuk membangun IKN Nusantara dengan konsep kota hutan atau forest city yang pintar, hijau, indah dan ramah lingkungan. Seluruh mobilitas akan menggunakan moda transportasi ramah lingkungan berbasis listrik.
"Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions 2060 demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya," kata Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/11).
Tambah 19 SPKLU
PLN berencana membangun sekurangnya 19 tambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2024. PLN juga memastikan SPKLU tersedia di kota-kota penyangga IKN, seperti di Balikpapan dan Samarinda. Saat ini, telah terdapat 9 SPKLU tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jumlah tersebut akan bertambah 31 Unit Pada tahun 2024.
Tidak hanya SPKLU, PLN juga akan menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraam Listrik Umum (SPBKLU), maupun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota sekitar IKN. Secara nasional hingga Oktober 2023, PLN telah menyediakan 622 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.139 unit SPLU.
Darmawan menambahkan kelistrikan di IKN Nusantara akan didukung pembangkit listrik dari sumber energi baru dan terbarukan. Yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW yang telah di groundbreaking pada awal November lalu oleh Presiden Jokowi. Tidak hanya energi surya nantinya PLN akan mengembangkan potensi hidro.
"Kami juga akan melakukan pemetaan dan pemanfaatan hidro dengan potensi listrik yang dihasilkan sebesar 1.000 MW, sehingga sistem kelistrikan akan berasal dari energi baru dan terbarukan 100 persen,” kata Darmawan.