Kiat Motul Bertahan Hadapi Geliat Pasar Elektrifikasi
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Berkembangnya pasar kendaraan listrik saat ini juga berdampak pada industri pelumas di Tanah Air. Pasalnya kendaraan listrik yang tidak membutuhkan mesin dengan ruang bakar, otomatis tidak membutuhkan banyak pelumas. Hal ini akan mempengaruhi pasar pelumas kendaraan pada umumnya di Tanah Air.
Meski demikian, kalangan industri pelumas menilai proses transisi ke penggunaan kendaraan listrik masih membutuhkan waktu lama. Karena hal itu terkait dengan kebiasaan masyarakat dan ekosistem kendaraan listrik yang masih harus dibangun, melibatkan banyak pihak dan dana. "Kita saat ini lebih banyak mempertahankan hubungan dengan komunitas atau hobi otomotif," kata Rizka Nurul Diah, Marketing Event and Sponsorship Manager PT Motul Indonesia Energy beberapa waktu lalu.
Namun, pihaknya juga mengembangkan berbagai jenis produk gemuk, air pendingin bagi radiator dan berbagai produk otomotif selain pelumas. Menurutnya pasar produk selain pelumas juga tetap menarik karena pada prinsipnya kendaraan bermotor juga tetap membutuhkan produk pendukung selain pelumasan. "Semua akan terus mengikuti perkembangan jaman," katanya.
Terkait dengan pelumas, pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan lokal blending. Upaya itu diharapkan dapat menekan harga produk asal Prancis tersebut agar lebih kompetitif. Selama ini pasar pelumas Motul 60 persen adalah pengguna kendaraan sepeda motor otomatis. Seperti Vespa, Honda Vario, PCX atau Yamaha X-Max. "Kebanyakan jenis scooter," kata Rizka.
Saat ini pihaknya sedang mendorong pemasaran Motul Scooter Expert LE yang banyak diminati pemilik sepeda motor transmisi otomatis. "Harga yang ditawarkan cukup kompetitif," katanya.