Avanza Masih Dominasi Penjualan Toyota di GIIAS 2023
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Selama ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 selama event berlangsung antara 10-20 Agustus PT Toyota-Astra Motor (TAM) berhasil menuai hasil positif.
TAM berhasil bukukan penjualan Avanza – Veloz sebagai mobil favorit keluarga Indonesia memimpin penjualan dengan SPK 1.213 unit (20,9%).
Sementara di tempat kedua, All New Kijang Innnova Zenix 823 unit (14,2%) dengan komposisi varian Hybrid mencapai diatas 80%, diikuti oleh model low cost green car Calya 816 unit (14,1%) dan All New Agya 648 unit (11,2%). Serta produk terbaru All New Alphard 382 unit (6,6%).
“Ternyata hasilnya melampaui ekspektasi kami dan berkontribusi besar pada penjualan yang membuktikan bahwa kendaraan ini semakin dikenal dan diminati masyarakat." kata Vice President PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
"Melihat kepercayaan dan antusiasme pelanggan yang tinggi, kami berharap perekonomian nasional dan industri otomotif akan tumbuh semakin kuat ke depannya, sekaligus mempercepat langkah menuju masyarakat netralitas karbon,” tambahnya.
Melalui strategi Multi Pathway, Toyota memperkenalkan berbagai teknologi elektrifikasi yang lengkap kepada masyarakat Indonesia, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
Disertai oleh program promo yang sesuai kebutuhan pelanggan, varian xEV mendominasi komposisi penjualan pada model-model yang memiliki opsi tipe dengan teknologi elektrifikasi.
Pada GIIAS 2023, Toyota mencatat total 1.255 unit SPK xEV, termasuk Kijang Innova Zenix Hybrid, Alphard Hybrid, Yaris Cross Hybrid, Toyota BZ4X, dan RAV4 PHEV GR Sport. Ini menyumbang 22% dari seluruh penjualan Toyota di acara tersebut
Angka ini naik signifikan lebih dari 10 kali lipat dibanding GIIAS tahun lalu di angka 114 unit.
Toyota juga mengembangkan teknologi Flex-Fuel untuk mobil dengan mesin internal.
Corolla Cross Hybrid dan Fortuner sudah bisa pakai Bioetanol (E100), sementara Corolla Cross konsep bisa gunakan hidrogen (H2).
Model ICE terbaru dirancang untuk pakai Bioetanol (E10) tanpa perubahan. Demi mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dan emisi karbon.