MOTORESTO.ID,JAKARTA--Setelah kendaraan penumpang yang berpenggerak listrik, tidak lama lagi dunia usaha khususnya logistik akan menikmati layanan truk listrik.

Kesempatan itu terbuka lebar setelah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors berniat memasarkan truk Mitsubishi E-Canter mulai tahun depan.

"Target pemasaran terbatas di Jabodetabek" kata Sudaryanto, GM Business Communication Unit PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, beberapa waktu lalu.

Menurutnya wilayah Jabodetabek menjadi target pertama karena jaringan infrastruktur untuk pengisian daya listrik mencukupi. Apabila perjalan lancar nantinya akan dikembangkan ke wilayah lain.

Saat ini pihaknya telah melakukan uji coba Mitsubishi E-Canter kepada 6 perusahaan logistik sebagai konsumen pertama.

Uji coba  yang berlangsung selama 2 hingga 3 minggu sejak beberapa waktu lalu berjalan lancar dan tidak ada keluhan berarti.

"Secara operasional mereka tidak bermasalah, untuk targetnya memang di dalam kota dahulu," kata Sudaryanto.

Menurutnya, apabila ada perusahaan yang berminat memiliki E-Canter, pihaknya akan melakukan pelatihan kepada awak pengemudi dan ternaga mekanis.

Terutama agar memahami cara penggunaan dan perawatan truk listrik. Namun, pihaknya belum menentukan secara pasti tanggal pengiriman E-Canter ke konsumen.

E-Canter tersedia dalam tiga jenis ukuran baterai sesuai kebutuhan konsumen. Yakni tipe S (41 kWh) yang berjakar tempuh 70-100 kilometer, tipe M (83 kWh) yang berjarak tempuh 120-150 kilometer dan tipe L (124 kWh) yang berjarak tempuh 170-220 kilometer.

Fasilitas fast charging maupun pengisian yang biasa juga tersedia dan sesuai dengan kebutuhan.

Di GIIAS tahun ini pihaknya juga telah menjual tidak kurang dari 1407 truk fuso baik jenis Canter maupun Fighter.

Namun yang terbanyak laku adalah jenis Canter. "Ada perusahaan yang memesan hingga 300 unit Canter," katanya.

Namun, sejauh ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah unit yang telah dipesan sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama unitnya.

Hanya saja membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan masalah administrasi karena umumnya konsumen kendaraan niaga membeli unit secara kredit.