MOTORESTO.ID,JAKARTA--GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 menjadi peluang bagi sejumlah pabrikan otomotif untuk memamerkan produk kendaraan listrik terbaru mereka.

"Sebagian besar akan membawa mobil listrik mereka," kata Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, Kamis (13/7). Menurutnya, jumlah kendaraan listrik yang hadir di GIIAS 2023 akan lebih banyak dari pameran sebelumnya.

"Kami akan terus mensosialisasikan mobil listrik supaya diterima masyarakat," katanya.

Menurut Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO informasi, edukasi, dan pengalaman tentang teknologi otomotif terbaru telah menjadi acuan masyarakat Indonesia.

Sebagai bukti, pada penyelenggaraan GIIAS tahun lalu, program EV Test Track efektif membangun pengetahuan tentang kelebihan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ke lebih dari 10.000 pengunjung yang mencoba langsung.

Setelahnya GAIKINDO mencatat lonjakan permintaan kendaraan berbasis listrik yang pada tahun 2021 tercatat sebanyak 678 unit naik menjadi 10.000 unit pada tahun 2022.

Tahun ini GIIAS akan kembali menyoroti gairah industri kendaraan listrik. Pengunjung dapat mengendarai langsung kendaraan listrik.

Termasuk dari inovasi kendaraan listrik terbaru yang belum pernah hadir di Indonesia dapat dicoba langsung di area EV Test Drive pada area luar atau outdoor dari pameran GIIAS 2023.

Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, GIIAS telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 250 perkenalan produk kendaraan. Sebanyak 9 di antaranya adalah world premiere.

GIIAS juga menjadi pilihan APM untuk menghadirkan lebih dari 60 jenis mobil konsep.

Target Diatas 1 Juta

Dan tahun ini, GIIAS akan tetap menjadi ajang acuan teknologi otomotif bagi masyarakat dan pecinta otomotif Indonesia.

“GIIAS tahun ini akan hadir puluhan inovasi, teknologi kendaraan terbaru termasuk juga dari kendaraan berbasis listrik, hingga kendaraan world premiere,” ujar Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO.

Saat ini data wholesale GAIKINDO sebesar 505.000 pada semester pertama. Angka tersebut naik 6,5 persen dari tahun lalu. Pihaknya menargetkan angka penjualan otomotif hingga akhir tahun mencapai 1.075.000 unit.

Sejak Covid-19 merebak industri otomotif mendapat perhatian penuh pemerintah. Itu tampak dari pembangunan jalan dan infrastruktur yang semuanya guna memfasilitas kendaraan bermotor.