Bicara Nasib Merek Asal Cina, Ini Kata GAIKINDO
MOTORESTO.ID,JAKARTA-- Industri otomotif Cina tampaknya memandang serius potensi industri otomotif di Tanah Air.
Itu terlihat dari bertambahnya merek asal Cina yang menjadi peserta di pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 ke-30.
GAIKINDO hingga kini mencatat ada 11 merek asal Cina yang siap hadir pada pameran yang akan berlangsung 10-20 Agustus mendatang.
"9 Diantaranya sudah menjadi anggota GAIKINDO," kata Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, Kamis (13/7).
Beberapa dari mereka sudah memulai dengan membuka pabrik dan kegiatan assambling. Dalam GIIAS 2023 ini beberapa merek asal Cina yang baru masih akan perkenalan produk mereka.
Nangoi juga menambahkan hadirnya merek baru asal Cina tidak akan mengancam bisnis otomotif asal Jepang di Indonesia.
"Tidak begitu, buat kita harmonis saja, semakin banyak yang masuk, akan meningkatkan ekspor dan pasar akan tumbuh sehingga kompetisi sehat," katanya.
Dalam kurun waktu delapan tahun kebelakang, GIIAS telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 250 perkenalan produk kendaraan, yang 9 di antaranya adalah world premiere.
GIIAS juga menjadi pilihan APM untuk menghadirkan lebih dari 60 mobil konsep.
Peringkat ke-11
Ia menambahkan Indonesia juga memiliki potensi untuk terus meningkatkan angka ekspor, dengan memanfaatkan letak geografis indonesia untuk memperluas negara tujuan ekspor, terutama ke negara ASEAN serta Australia.
Penyelenggaraan GIIAS menjadi sarana guna menunjukkan inovasi produk kendaraan dan komponen produksi dalam negeri kepada dunia internasional.
Industri otomotif selama ini telah mendapat perhatian penuh pemerintah. Itu terbukti dari meningkatnya pembangunan infrastruktur, jalan jembatan bagi kendaraan bermotor.
Jumlah tenaga kerja di sektor ini telah mencapai 1,6 juta jiwa termasuk industri pendukung.
Tahun 2022 lalu, secara global produksi kendaraan bermotor di Indonesia menduduki peringkat ke-11.
Sementara untuk pasar domestik Indonesia berada di posisi ke-14 di dunia.
"Dengan jumlah total penduduk mencapai lebih dari 275 juta jiwa, dan rasio kepemilikan mobil sebesar 99 unit per 1.000 penduduk, Indonesia memiliki pasar potensial terbesar di Asia Tenggara,” jelasnya.