Segini Hasil Simulasi Biaya Penggunaan Kendaraan Niaga Listrik, Berminat?
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Kebutuhan kendaraan listrik bagi mobilitas sehari-hari sudah menjadi pemandangan biasa. Namun, lain halnya menggunakan kendaraan listrik untuk kebutuhan komersial. DFSK memanfaatkan peluang ini dengan memasarkan DFSK Gelora E yang juga satu satunya kendaraan niaga listrik di Tanah Air.
Tentunya menghadirkan DFSK Gelora E sebagai kendaraan niaga listrik menghadapi banyak tantangan. Seperti daya tahan, efisiensi penggunaan energi listrik hingga perawatan rutin. Namun PT Sokonindo Automobile selaku produsen DFSK Gelora E berkeyakinan produknya tersebut cukup andal sebagai kendaraan niaga.
"PT Sokonindo Automobile dan rekan-rekan bisnis kami sudah melakukan berbagai simulasi perjalanan menggunakan DFSK Gelora E dan terbukti bisa diandalkan," kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.
Seperti simulasi perjalanan secara bertahap dengan berbagai kondisi jalanan. Mulai dari perjalanan antar kota sampai perjalanan antar pulau yang menjadi kawasan kendaraan niaga.
Simulasi perjalanan ini melibatkan konfigurasi 2 orang penumpang dan barang bawaan sekitar 200-500 kg. Semua perjalanan dilakukan dengan kondisi baterai terisi penuh, dan tanpa melakukan pengisian baterai di tengah perjalanan.
Simulasi pertama dengan mengambil perjalanan dari Jakarta-Bandung pada Maret 2023 dengan total jarak tempuh 185 Km. Dengan membawa 2 orang penumpang dan 500 kg barang bawaan, DFSK Gelora membutuhkan rata-rata 60% daya baterai atau setara dengan Rp 42.000.
Simulasi kemudian berlanjut pada April 2023 dengan rute Parapat ke Medan (Sumatera Utara) atau sekitar 168,5 KM. DFSK Gelora E membawa 2 orang penumpang dengan 500 kg barang bawaan, dengan hasil terbaik yaitu 38% daya baterai, jika dalam rupiah menjadi Rp27,132.
Perjalanan DFSK Gelora E dari Bandar Lampung ke Jakarta pada bulan Mei 2023 pun juga tidak kalah menantang dengan jarak tempuh sekitar 223 KM dan mengantarkan 2 orang penumpang serta 400 kg barang bawaan. Sekali lagi, DFSK Gelora E hanya membutuhkan 72% daya baterai atau membutuhkan biaya Rp 51.400.
DFSK Gelora E
DFSK Gelora E sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM. Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit. Kualitas baterai juga sudah terjaga karena sudah lolos uji oleh DFSK.
DFSK Gelora E juga memiliki efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Seluruh DFSK Gelora E yang menjalani uji coba merupakan produksi pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi menggunakan robotik terkini sehingga memenuhi status industri 4.0. Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.