Home > Umum

Pahami Tips Ini Agar Terhindar dari Risiko Kendaraan Terbakar

Terbakarnya kendaraan disebabkan berbagai hal. Mengenali pemicu awal terjadinya kebakaran dapat mencegah terjadinya kebakaran sejak dini.

MOTORESTO.ID, JAKARTA--Kasus terbakarnya kendaraan karena berbagai hal penting. Namun, mengenali pemicu awal terjadinya kebakaran dapat mencegah terjadinya kebakaran sejak dini.

“Selain kendaraan kesayangan  diberikan perlindungan terbaik,  juga penting untuk mengenali penyebab terjadinya suatu hal yang merugikan agar dapat dilakukan pencegahan lebih dini," kata Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto dalam keterangan tertulisnya.

Berikut tips sederhana  agar mengurangi risiko terjadinya kasus kendaraan terbakar


1. Hati-hati memodifikasi kelistrikan mobil


Sistem kelisrrikan kendaraan bermotor cukup beragam.

Sistem kelistrikan umumnya telah diperhitungkan pabrik yang telah dijui coba agar berjalan normal.

Pabrik umumnya tidak merekomendasikan pemilik untuk melakukan modifikasi bagian kelistrikan seperti lampu, kabel, modul hingga rangkaiannya tanpa memperhitungkan aspek teknis atau tidak sesuai dengan standar.

Disarankan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga ahli pada bengkel resmi agar modifikasi yang dilakukan tidak beresiko buruk.


2. Jangan menyimpan barang mudah terbakar di dalam mobil


Terkadang kita menyimpan barang didalam mobil karena pertimbangan praktis atau terlupa untuk mengambilnya.

Benda seperti korek gas, charger, power bank hingga pengharum mobil atau pengharum badan rentan terbakar hingga meledak pada saat mobil dalam kondisi suhu panas berlebih.

Seperti kendaraan sedang terparkir di bawah cuaca ekstrem seperti teriknya matahari.

Sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan kembali secara teliti sebelum pergi meninggalkan mobil yang terparkir.


3. Periksa oli mesin mobil dan potensi kebocoran saluran bahan bakar


Bahan bakar dan oli adalah jenis material yang mudah terbakar. Kebocoran yang mengandung kedua bahan ini sangat berbahaya.

Hal ini biasanya terjadi karena  faktor usia kendaraan yang sudah terlalu lama.

Bisa pula kelalaian manusia yang tidak memeriksa secara rutin keadaan mobil hingga hal sepele seperti lupa menutup kembali tutup oli dan bahan bakar dengan benar.

Tetesan oli mesin hingga bahan bakar dapat terbakar bila mengenai bidang panas seperti pipa knalpot.

Oli yang sudah lama tidak diganti juga dapat memicu kebakaran.

Senyawa kimia dalam oli lama yang berubah, hal tersebut berimbas pada mesin yang cepat panas, komponen di dalamnya aus, dan berpotensi memicu kebakaran.


4. Hindari parkir dekat sumber api


Saat memarkirkan kendaraan sebaiknya perhatikan kondisi sekitar. Hindari memarkir kendaraan yang berdekatan dengan sumber api.

Seperti berada di samping tempat sampah, pipa gas atau benda lain yang mudah terbakar.

Bara api dari sisa pembakaran dapat terbang dan mengenai bagian mobil yang sensitif seperti kabel kelistrikan sehingga memicu kebakaran.

Oleh sebab itu, saat memarkirkan kendaraan pastikan aman dari sumber panas.

 

5. Perhatikan Panel indikator


Tiap mobil sudah dilengkapi dengan beberapa instrumen yang menyajikan banyak  indikator yang menyala bila terjadi gangguan.

Kehadiran layar informasi ini penting untuk memantau kondisi kendaraan.

Indikator pada instrumen mobil pada dasarnya adalah pengingat kepada pengemudi jika terjadi kesalahan dan untuk segera melakukan pemeriksaan agar terhindar dari kebakaran.

Seperti saat ada indikator suhu mesin naik, berarti terdapat masalah pada bagian mesin mobil sehingga perlu melakukan pengecekan sebelum melanjutkan perjalanan.


6. Sediakan alat pemadam api ringan


Kendaraan kesayangan sebaiknya melengkapi dengan hadirnya alat pemadam api ringan (APAR) sebagai tindakan dini dan mengurangi risiko kebakaran.

APAR berperan sebagai pertolongan pertama saat mobil terbakar. Letakkan APAR di tempat yang aman dan mudah untuk dijangkau saat darurat.

 

 

× Image