Adira Finance Patok Pendapatan Rp 450 Miliar dari IIMS 2023
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 menjadi peluang bagi lembaga keuangan Adira Finance untuk mematok target pemasukan Rp 450 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 400 miliar.
Adira juga menargetkan penjualan antara 2500 hingga 2250 unit kendaraan bermotor dalam ajang pameran yang berlangsung 16 hingga 26 Februari mendatang tersebut. Pihak Adira juga menawarkan berbagai program menarik termasuk bunga di bawah 2 persen. "Khusus motor ada diskon angsuran 5 kali dan trade in," kata Benny Gunawan, Project Leader Adira Finance.
Adira Finance telah sukses berpartisipasi dalam acara IIMS 2022 sebagai Official Multifinance Partner bersama MUFG dan Danamon (Official Bank Partner) untuk mendukung ekosistem otomotif Indonesia. Untuk terus memperkuat kolaborasi antar grup (Bank Danamon dan MUFG) di 2023
Untuk mendukung pembiayaan produk ramah lingkungan dan untuk menerapkan keuangan keberlanjutan, Adira Finance telah mulai menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik, yang nilainya meningkat siginifikan di kuartal IV-2022 dibandingkan kuartal sebelumnya.
Peningkatan ini didukung dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya konsep "green living", penambahan infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik oleh Pemerintah, serta munculnya beberapa produsen kendaraan listrik.
Meski dari jumlah total penjualan kendaraan bermotor masih rendah, namun penjualan kendaraan bermotor listrik sudah meningkat. Tahun 2022 lalu Adira membiayai penjualan 415 kendaraan bermotor listrik. "Konsumennya sebagian besar tinggal di kota besar sehingga infrastruktur harus disiapkan," kata I Dewa Made Susila, Dirut Adira Finance, akhir pekan lalu.
Pulihnya pertumbuhan penjualan industri otomotif berdampak positif pada kinerja Adira Finance di 2022. Perusahaan mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 22% y/y menjadi Rp31,7 triliun terutama didorong dari pertumbuhan segmen pembiayaan mobil.
Adira Finance juga berhasil membukukan pertumbuhan piutang yang dikelola sebesar 10% menjadi sebesar Rp44,6 triliun, setelah sempat mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19.