Fungsi Aditif pada Oli Mesin Kendaraan? Begini Penjelasannya
MOTORESTO.ID, JAKARTA – Secara rutin anda seringkali diingatkan untuk mengganti oli mesin baik untuk mobil maupun motor. Hal ini bukan tanpa alasan, karena oli memiliki fungsi sebagai pelumas komponen yang ada di dalam mesin. Tidak hanya itu, oli mesin ini juga dibekali dengan berbagai aditif untuk memaksimalkan fungsi melumasi mesin. Apa sih fungsi dari aditif pada oli mesin? Untuk mengetahui itu sebaiknya Anda memahami dulu apa itu aditif oli.
Aditif adalah bahan kimia yang bisa meningkatkan kemampuan oli itu sendiri, menambahkan karakteristik dari bahan dasar oli, menetralkan karakteristik negatif dan memberikan karakteristik baru.
“Aditif pada oli itu bisa mencapai +-30% dari jumlah total oli mesin, tapi digunakan dalam jumlah yang sangat spesifik. Misalkan oli kemasan 1 liter maka sekitar 300 ml adalah aditif. Tapi aditif ini tidak bisa terlalu banyak karena akan membuat fungsi oli jadi tidak maksimal dalam melumasi komponen mesin,” jelas Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants.
Pada oli mesin ada banyak jenis aditif yang terkandung di dalamnya, masing-masing aditif memiliki fungsi dan peran masing-masing sesuai jenis oli. Contohnya anti-oksidan yang berfungsi mencegah oksigen bereaksi dengan komponen di dalam oli mesin, dan mengurangi terbentuknya lumpur (sludge).
Ada juga aditif anti-wear yang akan menempel pada permukaan logam dan melindungi dari gesekan dengan komponen logam lainnya. Brahma mengatakan, Aditif anti-wear ini akan langsung bereaksi ketika bersentuhan dengan lapisan logam, membentuk lapisan film tipis yang lembut seperti sabun sehingga mengurangi friksi
Kemudian juga ada aditif viscosity index modifiers yang fungsinya meningkatkan viscosity index Pelumas, yaitu sebuah bilangan tanpa satuan yang menunjukan tingkat kestabilan viscosity Pelumas pada perbedaan suhu operasi. Singkatnya saat suhu dingin oli masih tetap bisa mengalir dan saat suhu panas oli tidak menjadi terlalu encer sehingga masih memberikan lapisan perlindungan yang cukup.
Masih banyak aditif-aditif lain yang memiliki fungsi berbeda tergantung pada spesifikasi mesin kendaraan. Khusus untuk produk pelumas Pertamina juga dilengkapi dengan aditif-aditif yang kemudian diformulasi sebagai Nano Guard Technology.
Ini adalah teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit.
Sebelumnya, Konsumen juga wajib membaca buku panduan pengguna agar tak salah saat membeli oli mesin kendaraan. Selain itu, pastikan pula memilih pelumas berkualitas seperti produk pelumas lansiran Pertamina Lubricants. Pada umumnya pabrikan kendaraan menyarankan penggantian oli setiap 10.000 km atau dalam waktu 6 bulan, mana yg tercapa lebih dahulu.