MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025), menyisakan kerugian besar bagi Ahmad Sahroni, politisi sekaligus kolektor mobil mewah. Rumah pribadi pria yang dikenal sebagai “Crazy Rich Tanjung Priok” itu menjadi sasaran amuk massa ketika unjuk rasa berubah menjadi penjarahan.

Kemarahan publik dipicu simbol-simbol kemewahan pejabat yang dianggap kontras dengan penderitaan rakyat. Koleksi supercar dan mobil klasik Sahroni yang kerap dipamerkan di media sosial pun menjadi target. Salah satu yang paling disorot adalah Porsche 356 replika berwarna merah, hasil karya Tuksedo Studio Bali, yang mengalami kerusakan parah.

Menurut laporan, massa menghantam mobil ikonik itu dengan benda keras. Bodinya ringsek, kaca pecah, bahkan pelek ikut dijarah. Padahal, harga replika Porsche 356 handmade semacam ini bisa mencapai Rp1,5–2 miliar, tergantung tingkat kustomisasi.

Sebagai catatan, Porsche 356 asli merupakan mobil sport pertama produksi Porsche pada 1948–1965. Desainnya ringan, aerodinamis, dan menggunakan mesin 4 silinder berpendingin udara di belakang, mirip konsep Volkswagen Beetle karya Ferdinand Porsche. Varian paling ikonik adalah 356 Speedster (1954) dengan desain sederhana dan atap rendah.

Produksi Porsche 356 berhenti pada 1965 setelah total sekitar 76 ribu unit dibuat, digantikan Porsche 911 yang kini menjadi ikon utama. Karena langka dan berharga miliaran, banyak penggemar beralih ke replika, salah satunya yang dibuat secara presisi oleh Tuksedo Studio Bali, rumah modifikasi yang telah dikenal luas di dunia otomotif klasik Indonesia.