Di Tengah Perang Harga, Toyota: Total Ownership Experience Jadi Prioritas

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Di tengah persaingan ketat industri otomotif Indonesia, Toyota Astra Motor (TAM) menegaskan tetap menjaga strategi tanpa menurunkan harga. Langkah ini diambil meski banyak merek lain memilih bersaing secara agresif melalui diskon dan penurunan harga.
"Ya, menurut saya, kompetisi itu hal yang normal. Masing-masing orang bisa memilih strateginya sendiri. Kami selalu percaya bahwa total ownership experience itu penting," ujar Jap Ernando Damily, Director Marketing Toyota Astra Motor.
Jap menjelaskan bahwa konsumen Indonesia mempertimbangkan banyak hal sebelum membeli mobil. "Pertama, tentu kualitas produk itu sendiri, apakah sesuai dengan kebutuhan. Kedua, harga yang seimbang dengan kemampuan finansial. Ketiga, efisiensi bahan bakar. Keempat, kemudahan dalam perawatan. Kelima, ketersediaan suku cadang. Dan keenam, nilai jual kembali kendaraan," jelasnya.
Toyota percaya mayoritas masyarakat Indonesia masih sangat mengutamakan total ownership experience.
"Oleh karena itu, produk kami selalu kami sediakan dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut," tambah Jap.
Strategi ini menegaskan posisi Toyota sebagai pemegang pangsa pasar terbesar, menekankan kepuasan konsumen jangka panjang daripada sekadar memenangkan kompetisi harga sesaat.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan wholesales pada Juli 2025 mencapai 60.552 unit, naik 4,8 persen dibanding Juni. Penjualan ritel juga meningkat menjadi 62.770 unit. Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 disebut berhasil merangsang daya beli masyarakat.
Beberapa model Toyota juga menunjukkan performa positif. Toyota Avanza naik ke posisi kedua, menyalip Daihatsu Gran Max pikap dan Daihatsu Sigra. Toyota Calya kembali masuk lima besar, sementara Toyota Kijang Innova masih memimpin sebagai mobil terlaris dengan distribusi 4.311 unit meski turun 10,4 persen dari bulan sebelumnya.